Menu

Mode Gelap
Seorang Kakek di Langsa Lecehkan Sembilan Bocah Pekan Ini, Pagelaran Budaya Aceh Terpusat di Kota Langsa Proyek Jalan Alue Gadeng-Alue Punti di Kecamatan Birem Bayeun Mangkrak PPA Langsa Sosialisasi Penanganan KDRT Terdampar di Aceh, 230 Etnis Rohingya Butuh Tempat Penampungan

Headlines · 19 Jan 2017 14:05 WIB ·

Beruang Kurus dan Lapar, Kebun Binatang Bandung Diancam Tutup


 Beruang Kurus dan Lapar, Kebun Binatang Bandung Diancam Tutup Perbesar

Wartanusa.id – Lagi, manajemen kebun binatang di Indonesia menjadi sorotan. Kali ini pengunjung Kebun Binatang Bandung (KBB) tertangkap kamera melemparkan kue, permen, biscuit ke dalam kandang untuk memberikan makanan kepada hewan yang kelaparan. Namun sekarang petisi online muncul menuntut walikota Bandung, Ridwan Kamil untuk menutup segera kebun binatang tersebut.

Sekelompok pemantau perdagangan satwa liar mengirim tim investigasi ke objek wisata dalam kota Bandung tersebut menyusul rekaman video seorang pengunjung kebun binatang yang memperlihatkan beberapa ekor beruang kelaparan yang berdiri dan memohon untuk diberikan makanan.

“Ketika tim kami mengunjungi Kebun Binatang Bandung pekan lalu, tidak ada rumput atau tanaman yang hidup di kandang mereka. Kami melihat beruang-beruang tersebut makan kotoran mereka sendiri tetapi ketika kami menghubungi petugas kebun binatang mereka mengatakan kepada kami bahwa beruang-beruang tersebut tengah dalam masa pengobatan dan kami tidak diizinkan untuk melihatnya,” ujar Gunung Gea, Ketua Scorpion.

Ketua Investigasi Scorpion Indonesia, Marison Guciano mengatakan rekaman video beruang yang makan kotoran mereka sendiri itu terjadi pada pertengahan 2016 lalu. Pada awal Januari 2017, ia bersama tim pun kembali untuk memantau lokasi dan kondisi pun sama sekali tidak berubah.

Scorpion Indonesia mencoba menawarkan bantuan untuk menyediakan buah-buahan seperti makanan beruang, tetapi ditolak malah justru Kebun Binatang Bandung terlebih dahulu menyuruh mereka meminta izin ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Barat.

Sama seperti halnya KBB, BKSDA Jawa Barat pun meminta Scorpion untuk berkoordinasi dengan Kebun Binatang Bandung. Jadi seperti tidak jelas bagaimana peraturan sebenarnya.

Salah satu aktivis pecinta hewan bernama Tori Hollingsworth marah ketika melihat video beruang kelaparan di Kebun Binatang Bandung dan langsung membuat petisi online dan sejauh ini berhasil mengumpulkan 12 ribu tanda tangan yang menuntut Kebun Binatang segera ditutup.

“Beruang terlihat sangat kurus dan kelaparan. Pengunjung pun kaget dan memberikan kue untuk mencoba membuat mereka tetap hidup. Video ini menunjukkan bagaimana beruan-beruang tersebut langsung memakan potongan-potongan kue yang dilemparkan pengunjung. Mereka beridir di atas dua kaki mereka seraya memohon untuk diberikan makanan. Benar-benar menyedihkan,” ujarnya.

Sementara itu pihak Kebun Binatang Bandung membantah tuduhan Scorpion yang menyatakan kondisi beruang yang kurus dan memakan kotorannya sendiri.

“Itu tidak benar, beruang-beruang itu sehat. Apakah kurus menunjukan bahwa beruang itu tidak sehat dan kurang makan. Lemak pada hewan belum tentu menunjukkan sehat,” ujar Humas KBB, Sudaryo, Rabu (18/1).

“Hewan-hewan disini diberi makan setiap hari. Kami menjaga hewan. Dan hewan harus makan dengan cukup dan juga diperiksa oleh tim dokter. Makanan yang disediakan, sesuai dengan standar yang mereka butuhkan,” katanya.

(as)

Artikel ini telah dibaca 47 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Akhmad Munir Umumkan Susunan Pengurus Lengkap PWI Pusat 2025–2030

16 September 2025 - 12:04 WIB

BPC HIPMI Langsa Dukung Akbar Himawan Buchari Jadi Menpora

15 September 2025 - 20:56 WIB

Antusias PANWalk, Hari Minggu Kota Langsa Diprediksi Membiru

28 Agustus 2025 - 20:19 WIB

Elaborasi IAIN Langsa dan PWI Wujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi

19 Agustus 2025 - 18:24 WIB

Wali Kota Langsa Resmikan ATM BPOM Perdana di Indonesia

4 Agustus 2025 - 14:40 WIB

1.168 PPPK Kota Langsa Dilantik, Wali Kota: Perjanjian Kerja Diperpanjang Setahun Sekali

31 Juli 2025 - 12:28 WIB

Trending di Aceh