Menurutnya, warga di dua desa tersebut selama ini menaruh harapan besar terkait sentuhan pembangunan infrastruktur di desa mereka yang selama ini termarginalkan. Namun seorang bakal caleg DPRA Irma Suryani telah membawa harapan baru bagi mereka yang terpinggirkan. Politisi NasDem perempuan ini menitipkan program aspirasi dewan berupa pengerasan badan jalan utama di dua desa itu sekaligus sepanjang 500 meter lebih.
“Kita sangat setuju, karena pembangunan akses jalan memang menjadi fokus usulan desa kami sejak dulu di setiap Musrenbang, tapi usulan itu selalu kandas tidak jelas sampai sekarang,” tutur warga.
Menurut warga, ruas jalan yang rawan rusak berada di sejumlah titik diantaranya, area perbikitan Simpang Tiga Dusun Famili dan perbukitan Dusun Asahan. Tak ayal, badan jalan diperbukitan itu berubah menjadi saluran air ketika hujan datang.
Oleh karenanya warga menginginkan, selain pengerasan badan jalan, harus ada pembangunan parit beton dikedua sisi jalan, sehingga proyek pengerasan jalan tidak menjadi sia-sia. “Pengerasan dan parit beton sama-sama penting, terutama di area kiri-kanan jalan perbukitan minimal sepanjang 200 meter harus ada parit betonnya,” ungkap Anto.
Dijumpai secara terpisah, Zainuddin dan Heri Ansyari warga Desa Bukit Panjnag 1 mengatakan, Desa Bukit Panjang 1 selama ini jauh tertinggalkarena dianggap sebagai desa milik perkebunan PTPN 1. Untuk itu perlu dukungan dan perhatian dari wakilrakyat agar tidak ada lagi yang membedakan desa dalam HGU maupun desa lainnya, supaya tidak terhambat oleh pembangunan.












