Wartanusa.id – Langsa | Grup Band ternama asal Aceh Apache 13 dan penampilan tari garapan Sanggar Bijeh Jeumpa mengguncang panggung pada malam penutupan Festival Meurah Silu (FMS) di Taman Hutan Kota. Ahad malam, (21/09/2025).
Amatan wartanusa.id, panggung FMS tampak riuh pengunjung menyambut penampilan grup band Apache 13 dan tari garapan dari Sanggar Bijeh Jeumpa.
Penutupan turut dihadiri Wali Kota Langsa Jeffry Sentana beserta rombongan. Wali Kota dalam penutupan menyampaikan apresiasi dan mendukung event-event seni yang bertajuk kebudayaan untuk digelar di Kota Langsa.
Ketua Sanggar Bijeh Jeumpa Dewi Purwanti merasa bangga anak tarinya dipercaya untuk tampil di malam penutupan FMS bersanding dengan Apache 13 di hadapan Wali Kota dan tamu undangan.
Dewi mengisahkan bahwa tari garapan yang ditampilkan anak didiknya ini menceritakan tentang kuliner khas Kota Langsa yang menjadi icon Kota Langsa, yaitu kuah semilang yang sangat terkenal dan merupakan warisan yang sudah turun-temurun.
“Merujuk, pada nilai ini maka sanggar Bijeh Jeumpa meramu dalam sebuah garapan tarian, yang telah menjuarai Pekan Kebudayan Aceh ke 8 tahun 2023 lalu,” terangnya.
Garapan tarian ini di bawah asuhan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Langsa Ny Devi Atmana Sentana dengan koreografer oleh Dewi Purwanti, Penata artistik oleh Geuchik Adi dan penata musik oleh Tuha Lapan.
Selain tari garapan, kemeriahan malam penutupan FMS juga diisi Apache 13 yang tampil energik begitu memukau dengan lagu-lagu hits Bek panik, Gleh Gleh Beuglah dan beberapa lagu populer lainnya.