Menu

Mode Gelap
Seorang Kakek di Langsa Lecehkan Sembilan Bocah Pekan Ini, Pagelaran Budaya Aceh Terpusat di Kota Langsa Proyek Jalan Alue Gadeng-Alue Punti di Kecamatan Birem Bayeun Mangkrak PPA Langsa Sosialisasi Penanganan KDRT Terdampar di Aceh, 230 Etnis Rohingya Butuh Tempat Penampungan

Nasional · 4 Jan 2017 11:50 WIB ·

Ada Kisah Heroik Dibalik Tragedi Kapal Zahro Express


 Ada Kisah Heroik Dibalik Tragedi Kapal Zahro Express Perbesar

kapal zahro express terbakar

Wartanusa.id – Jackson Wilhelmus (39) merupakan salah satu dari 23 korban yang meninggal setelah Kapal Zahro Express, yang mengangkut sekitar 250 wisatawan dari pelabuhan Kali Adem, Jakarta Utara menuju Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, terbakar pada awal tahun 2017.

Pria malang itu mungkin saja bisa selamat jika bukan karena tindakan heroik pengorbanan dirinya dalam insiden tragis di perairan Untung Jawa tersebut.

Boy Firman, seorang teman dan rekan kerja dari Jackson, mengingat saat detik-detik ketika Kapal Zahro Ekspres terbakar dan orang-orang mulai melompat dari atas kapal.

“Jackson sedang melihat teman-teman kita yang bersiap melompat. Dia memandang semuanya satu per satu, ” ujar Boy pada Senin (2/1).

Boy mengatakan bahwa Jackson melihat bahwa salah satu dari teman-teman mereka, Fitri, yang sedang hamil tiga bulan, hendak melompat dari kapal Zahro Express tanpa jaket pelampung.

Jackson kemudian menghentikan Fitri untuk melompat sebelum memberinya jaket pelampung yang dikenakannya.

Boy mengatakan temannya itu (red: Jackson) kemudian melompat ke laut tanpa jaket pelampung, hanya sesaat sebelum kapal meledak dan terbakar.

Fitri untungnya selamat insiden tersebut. Tapi, tragis, nyawa Jackson tak tertolong. Ia tenggelam di laut. Mayatnya kemudian ditemukan oleh petugas penyelamat.

Semasa hidupnya Jackson dikenal sebagai seorang DJ lokal di berbagai klub di seluruh Indonesia sebelum akhirnya menjadi manajer umum di X One Club & Karaoke di Bogor. Almarhum meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak.

Ketua Tim Investigasi KNKT, Kapten Adrine Dalimunte menatakan bahwa akses keluar kapal Zahro Express sangatlah minim sehingga membuat para penumpang berdesak-desakan saat kondisi kapal terbakar.

Kapten Aldrine juga mengatakan spesifikasi kapal Zahro Express berbeda dengan kapal penyeberangan yang berada di Kaliadem. Kapal Zahro Express memiliki kabin tertutup dengan akses keluar pintu bagian depan dan belakang.

Kemarin saat kejadian penumpang berdesak-desakan di pintu bagian depan yang berukuran kecil. Karena di bagian belakang kapal, api sudah membesar,” ujar Aldrine, Senin (2/1)

Insiden yang menimpa 200 lebih penumpang di kapal termasuk awak kapal mengakibatkan 23 orang tewas dengan luka bakar sampai 100 persen, 17 orang hilang, 17 orang terluka, dan 194 orang lainnya berhasil diselamatkan.

Polisi telah menahan kapten kapal dengan dakwaan bahwa ia adalah orang pertama yang melompat kapal tanpa mempertimbangkan keselamatan penumpangnya.

(as)

Artikel ini telah dibaca 121 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Akhmad Munir Umumkan Susunan Pengurus Lengkap PWI Pusat 2025–2030

16 September 2025 - 12:04 WIB

BPC HIPMI Langsa Dukung Akbar Himawan Buchari Jadi Menpora

15 September 2025 - 20:56 WIB

Antusias PANWalk, Hari Minggu Kota Langsa Diprediksi Membiru

28 Agustus 2025 - 20:19 WIB

Elaborasi IAIN Langsa dan PWI Wujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi

19 Agustus 2025 - 18:24 WIB

Wali Kota Langsa Resmikan ATM BPOM Perdana di Indonesia

4 Agustus 2025 - 14:40 WIB

1.168 PPPK Kota Langsa Dilantik, Wali Kota: Perjanjian Kerja Diperpanjang Setahun Sekali

31 Juli 2025 - 12:28 WIB

Trending di Aceh