Menu

Mode Gelap
Seorang Kakek di Langsa Lecehkan Sembilan Bocah Pekan Ini, Pagelaran Budaya Aceh Terpusat di Kota Langsa Proyek Jalan Alue Gadeng-Alue Punti di Kecamatan Birem Bayeun Mangkrak PPA Langsa Sosialisasi Penanganan KDRT Terdampar di Aceh, 230 Etnis Rohingya Butuh Tempat Penampungan

Aceh · 24 Nov 2016 02:23 WIB ·

Aceh Hancur Jika Para Calon Kepala Daerah Halalkan Segala Cara Raih Dukungan


 Pilkada Serentak 2017 Perbesar

Pilkada Serentak 2017

Aceh Hancur Jika Para Calon Kepala Daerah Menghalalkan Segala Cara Raih Dukungan
Pilkada Serentak 2017

Langsa, Wartanusa – Mahdani Syahputra, Direktur Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Suramoe Insitute mengingatkan akan potensi kehancuran Aceh, jika pasangan calon (paslon) gubernur/wakil gubernur, bupati/wakil bupati, dan walikota/wakil walikota yang maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017 melakukan upaya meraih dukungan dengan menghalalkan segala cara.

Mahdani melihat bahwa situasi politik yang terjadi akhir-akhir ini telah membuat masyarakat tidak nyaman dan khawatir akan timbulnya kembali gejolak yang sangat menakutkan. Kekhawatiran itu dirasakan masyarakat tidak lain karena ketatnya persaingan antar partai politik dalam menggalang dukungan.

“Ini hal yang wajar dalam era demokrasi, apalagi menjelang Pilkada yang semua partai politik bebas mencari dukungan. Tapi, semua itu ada koridornya, ada regulasi dan etika politik di sana. Tidak lantas melakukan tindakan tercela untuk nafsu politik sesaat,” tegas Mahdani.

Apabila penggalangan dukungan telah sampai pada tindakan mengancam, menculik, terror, atau bahkan membunuh, maka, hal tersebut jelas tidak manusiawi dan melanggar aturan perundang-undangan yang berlaku. Tidak heran jika hal itu justru menimbulkan gejolak sosial, membuat rakyat resah bahkan sampai terpecah belah.

Kemenangan yang diraih dalam pemilihan kepala daerah dengan cara yang tidak demokratis, menurut Mahdani hanya akan menghasilkan pemimpin yang tidak memiliki tujuan untuk memikirkan rakyatnya. Namun, lebih cenderung untuk memikirkan kepentingan diri sendiri atau bahkan hanya untuk melanggengkan kekuasaan semata.

“Bila ini yang terjadi maka Aceh tinggal menunggu kehancuran. Untuk itu, kita sampaikan pesan moral kepada para calon kepala daerah agar berlaku fair play, demikian pula masyarakat harus pintar dengan tidak memilih pemimpin yang menggunakan cara-cara busuk,” tutup Mahdani.

Artikel ini telah dibaca 38 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Jelang Keberangkatan, Pemko Langsa Try Out Kafilah MTQ

24 Oktober 2025 - 23:40 WIB

Majelis Taklim Gampong Kapa Peringati Maulid 1446 Hijriah

23 Oktober 2025 - 15:08 WIB

Tujuh Pj Geuchik di Langsa Dilantik

23 Oktober 2025 - 15:04 WIB

Zaldi Sofyan Ditunjuk jadi Plt Kasatpol PP & WH Langsa

22 Oktober 2025 - 20:28 WIB

Wakil Wali Kota Langsa Pimpin Upacara Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2025

22 Oktober 2025 - 20:02 WIB

IAIN Langsa Upacara Peringatan Hari Santri 2025

22 Oktober 2025 - 11:44 WIB

Trending di Aceh