Menu

Mode Gelap
Seorang Kakek di Langsa Lecehkan Sembilan Bocah Pekan Ini, Pagelaran Budaya Aceh Terpusat di Kota Langsa Proyek Jalan Alue Gadeng-Alue Punti di Kecamatan Birem Bayeun Mangkrak PPA Langsa Sosialisasi Penanganan KDRT Terdampar di Aceh, 230 Etnis Rohingya Butuh Tempat Penampungan

Aceh · 21 Mei 2017 13:20 WIB ·

Tidak Diberi Uang , OTK Ngaku Eks Kombatan GAM Ancam Tembak Sekdes Lamkawe Aceh Besar


 Tidak Diberi Uang , OTK Ngaku Eks Kombatan GAM Ancam Tembak Sekdes Lamkawe Aceh Besar Perbesar

ACEH BESAR – Penelepon hitam alias orang tak dikenal  (OTK) mengatasnamakan mantan GAM melakukan pengancaman akan menembak Sekdes Syamsuddin Gampong Lamkawe jika tidak memberikan sejumlah uang.
Menurut pengakuan Hatta (anak kandung korban), ancaman tembak tersebut terjadi setelah ayahnya (sekdes) ditelpon OTK yang mengaku dirinya mantan kombatan Gam dengan nama Taufik.

Hal tersebut disampaikan Hatta kepada wartawan, Sabtu (20/05/2017) sekitar pukul 22.00 WIB. Dia menjelaskan, OTK yang meminta uang tersebut pertama kali menghubungi telpon selular milik ayahnya dengan nomor Hp 08526257732, lalu berselang 1 jam kembali menelpon ke nomor Hp ibunya (istri sekdes) menggunakan nomor yang berbeda yaitu 081288846173.

“Awalnya, penelpon mengaku akan mengurus pencairan dana desa, namun sebelumnya dia meminta jatah uang pendahuluan sebelum cair dana desa tersebut dan harus diantarkan oleh ayah saya pada saat itu juga,” jelasnya.

Dia menambahkan, jika korban tidak mau memberikan maka akan ditembak dan akan menanggung akibatnya. “Penelpon tersebut tidak membolehkan ayah saya mematikan telpon sampai bertemu dengan penelpon ditempat yang sudah ditentukan,” ungkapnya.

Namun Sekdes tidak mengikuti perintah penelpon teror tersebut sehingga kembali menelpon ke nomor Hp istrinya dengan mengancam akan membunuh. “Ibu saya gemetaran sambil menangis, pelaku mengatakan kenapa kamu takut, dan mengeluarkan kata – kata kotor,” jelasnya lagi.

Atas teror ini, Sekdes telah melaporkan kasus pengancaman dan teror yang akhir-akhir ini semakin marak tersebut kepada pihak kepolisian sektor Darul Imarah dan korban masih trauma atas pengancaman melalui telpon.

“Kami keluarga berharap polisi dapat mengusut tuntas, karena ini menyangkut nyawa dan keamanan keluarga kami sekaligus aparatur desa,” harap Hatta.[Red]

Artikel ini telah dibaca 102 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Angka Kemiskinan Turun, Wali Kota Langsa: Target RPJMD Tercapai

17 September 2025 - 14:10 WIB

Akhmad Munir Umumkan Susunan Pengurus Lengkap PWI Pusat 2025–2030

16 September 2025 - 12:04 WIB

BPC HIPMI Langsa Dukung Akbar Himawan Buchari Jadi Menpora

15 September 2025 - 20:56 WIB

Peroleh Nilai 92,58 dari Perpusnas RI, Perpustakaan IAIN Langsa Terakreditasi A

13 September 2025 - 17:53 WIB

Capaian 100 Hari Kerja dan Realiasasi 22 Program Langsa Juara

1 September 2025 - 18:48 WIB

Milad PAN-27, Lapangan Merdeka Kota Langsa “Membiru”

31 Agustus 2025 - 14:23 WIB

Trending di Aceh