Wartanusa.id – Langsa | Rumah Terasi Sinar Bahari, Gampong Lhok Bani, Kecamatan Langsa Barat, mulai berproduksi.
Gechik Gampong Lhok Bani, Yusri kepada wartanusa.id mengatakan rumah terasi sejak Senin kemarin (31/08/2021) sudah mulai berproduksi yang dikelola oleh kelompok usaha sinar bahari.
“Rumah terasi ini dibangun tahun lalu dan mulai Senin kemarin baru dilakukan produksi yang dikelola kelompok usaha sinar bahari,” ujar Gechik didampingi Ketua Kelompok, Saiful Bahri. Kamis (02/09/2021).
Ditambahkan Saiful Bahri, saat ini sebanyak 20 orang baik dari kaum ibu rumah tangga maupun para pekerja dari masyarakat setempat telah memanfaatkan gedung tersebut untuk mengolah terasi.

“Pengolahannya masih menggunakan cara tradisional, sedangkan pengadaan bahan baku lokal hanya sebatas musiman harus dibantu dari luar daerah agar produksi dapat berkesinambungan,” terangnya.
Saiful berharap kepada Pemerintah Kota Langsa melalui Dinas terkait untuk membantu alat-alat/mesin produksi.
“Sebelumnya, meski pengolahan dilakukan dengan cara tradisional, sebulannya dapat menghasilkan 6 sampai 10 ton, bayangkan bila sudah menggunakan mesin, bisa dipastikan hasil produksi dapat ditingkatkan lagi,” tukasnya lagi.
Terpisah, Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) Wilayah Langsa, Muhammad Isa, S.Sos mengapresiasi kelompok usaha terasi Sinar Bahari yang telah menggunakan rumah produksi terasi.
“Saya selaku ketua KPA Wilayah Langsa mengapresiasi kelompok usaha yang telah menggunakan gedung tersebut, diharapkan dimasa yang akan datang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat khususnya umumnya masyarakat Kota Langsa,” ujar M.Isa.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Dinas Perindagkop dan UKM kota Langsa, Mahlil, SH dengan mengatakan pihaknya akan terus berupaya untuk mendorong usaha masyarakat di bidang UKM.
“Kita akan terus berupaya untuk membantu mengembangkan usaha masyarakat termasuk usaha terasi, hal ini diperlukan untuk meningkatkan sumber pendapatan mereka terlebih dimasa pandemi,” ucapnya.
Disperindagkop dan UKM Kota Langsa juga sudah mengusulkan di perubahan anggaran. Yakni pengadaan open pengering.