Wartanusa.id – Aceh Timur | PT Medco E&P Malaka segera menghentikan aliran akibat kebocoran dari proses pencucian sumur gas dan segera menyalurkan bantuan kepada puluhan warga Desa Panton Rayeuk T yang mengalami keracunan. Jum’at (09/04/2021).
VP Relations & Security Medco E&P Indonesia Arif Rinaldi mengatakan setelah menghentikan aliran gas, pihaknya fokus menangani dampak asap dari kegiatan flaring gas sumur AS-11 yang sedang dalam proses perawatan sumur.
Lanjut Arif, pihaknya telah berkoordinasi dengan Puskesmas dan aparat keamanan setempat untuk menyalurkan bantuan logistik kepada warga.
“Kemudian dilanjutkan berkoordinasi dengan BPMA dan berharap dukungan masyarakat, pemerintah serta pemangku kepentingan setempat dalam penanganan kejadian ini,” tukasnya.
Setelah memastikan gas telah berhenti, PT Medco langsung bergegas menyalurkan bantuan kepada korban yang terdampak akibat kebocoran gas tersebut.
Adapun beberapa kebutuhan pokok yang disalurkan adalah beras organik, gula pasir, minyak goreng, sarden, telur, mie instan dan minuman suplemen.
Perusahaan juga menyerahkan kebutuhan masyarakat yang lain seperti kain sarung dan tikar.
“Bantuan diserahkan kepada Camat Banda Alam untuk dapat dimanfaatkan oleh masyarakat terdampak di kantor Kecamatan,” ujar Arif.
Saat ini, kondisi sumur dan area sekitarnya sudah dalam keadaan aman. Sementara, Sebanyak 57 warga Desa Panton Rayeuk T, Aceh Timur, yang terdampak telah mendapatkan pengobatan dari Puskesmas dan diperbolehkan pulang dan 11 warga lainnya masih mendapat perawatan lebih lanjut di Rumah Sakit terdekat.
“Medco terus melakukan pendampingan dan memonitor perkembangan kesehatan 11 warga dan memastikan seluruh biaya akan ditanggung Perusahaan,” tutupnya.












