Wartanusa.id – Langsa | Kordiv Pengawasan Humas dan Hubal Panwaslih Langsa, Riswandar, SE sebut pemilih pemula merupakan sasaran empuk politik transaksional atau politik uang.
Hal itu dikatakannya saat melakukan sosialisasi pengawasan partisipatif di Sekretariat Panwaslih setempat yang diikuti oleh alumni Kader Pengawas Partisipatif (SKPP). Senin (08/03/2021).
“Selain politik uang, pemilih pemula juga rawan dipolitisasi, dipersuasi, dipengaruhi dan dimobilisasi untuk kampanye,” ujarnya.
Kemudian, sambung Riswandar, pemilih pemula juga dianggap masih labil dan emosional karena belum berpengalaman mengikuti kegiatan pemilu.

Oleh karena itu perlu langkah dan solusi menghindari itu semua, salah satunya melakukan sosialisasi agar menjadikan pemilih pemula sebagai pemilih cerdas.
“Serta membentuk dan menciptakan kader pengawasan partisipatif sebagai corong pendidikan pemilu bersih dan sehat, bebas dari politik uang (transaksional),” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Panwaslih Langsa, M Khoiri, MPem.I mengatakan pesta demokrasi sangat penting untuk memilih eksekutif dan legislatif yang diselenggarakan dalam rentang waktu 5 tahunan.
“Oleh karenanya perlu banyak melakukan sosialisasi menciptakan pengawasan partisifatif untuk menolak politik uang dan mencegah pelanggaran bentuk lainnya baik kepada ASN, penyelenggara Pemilu itu sendiri dan masyarakat serta pemilih pemula dan muda,” pungkas Khoiri mengakhiri.