Menu

Mode Gelap
Seorang Kakek di Langsa Lecehkan Sembilan Bocah Pekan Ini, Pagelaran Budaya Aceh Terpusat di Kota Langsa Proyek Jalan Alue Gadeng-Alue Punti di Kecamatan Birem Bayeun Mangkrak PPA Langsa Sosialisasi Penanganan KDRT Terdampar di Aceh, 230 Etnis Rohingya Butuh Tempat Penampungan

Aceh · 3 Mar 2021 18:04 WIB ·

Warga Aceh Tamiang Ditemukan Tewas Tergantung di Gubuk


 Warga Aceh Tamiang Ditemukan Tewas Tergantung di Gubuk Perbesar

Wartanusa.id – Aceh Tamiang | Seorang pemuda Faisal Saputra (24) warga Desa Pangkalan Kecamatan Kejuruan Muda, Aceh Tamiang ditemukan tewas tergantung di sebuah gubuk areal perkebunan kelapa sawit di desa setempat. Rabu (03/03/2021).

Datok Penghulu Desa Pangkalan non aktif, T Dedi Wijaya mengungkapkan, kejadian awal ditemukannya mayat tersebut sekira pukul 11.15 Wib oleh anak kecil bernama Farhan Aulia dan adiknya yang hendak mencari ikan di alur sekitar penemuan mayat.

Lanjutnya menjelaskan, saat itu, kedua anak tersebut melihat Faisal tergantung di sebuah gubuk, ketika melewati tempat kejadian.

“Karena takut mereka langsung berlari tak tentu arah, hingga akhirnya kedua anak itu tiba di rumah dan menceritakan penemuan itu kepada ayahnya,” ungkap Dedi.

Kemudian, untuk memastikan apa yang disampaikan oleh anaknya, orang tua mereka Azhar, (36) mengecek ke lokasi.

“Ternyata benar, setibanya di lokasi Azhar melihat Faisal sedang tergantung dan tidak bergerak lagi dan ia langsung memberi tahu hal tersebut kepada ayah korban dan warga.

“Kemudian sebagian warga melaporkan ke saya, dan selanjutnya saya teruskan laporan kepada bhabinkamtibmas,” terang Dedi menjelaskan.

Tak berselang lama dari laporan, anggota polisi dari Mapolsek Kejuruan Muda dan Polres Aceh Tamiang melakukan evakuasi terhadap jasad korban ke rumah duka.

Sementara itu, Ayah Korban, Bukhari (58) mengatakan bahwa anaknya selama ini mengalami gangguan jiwa sejak pulang merantau dari Kalimantan.

“Faisal memang selama ini mengalami gangguan jiwa. Itu terjadi sejak dirinya pulang merantau dari Kalimantan pada tahun 2019 lalu,” ujarnya.

Sore kemarin, Selasa 2 Maret 2021, sekira pukul 17.00 Wib terakhir saya melihat Faisal yang hendak pergi ke kebun sawit.

Dikatakannya, Faisal memang sering pergi dan tidur di areal perkebunan kelapa sawit milik salah seorang warga.

“Namun, setelah anaknya menjalani pengobatan alternatif, atau tepatnya menjalani ruqiyah, ia tidak pernah lagi tidur di perkebunan kelapa sawit. Dan baru kemarin ia tidur lagi di perkebunan kelapa sawit tersebut,” ungkapnya lirih.

Artikel ini telah dibaca 1,275 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Angka Kemiskinan Turun, Wali Kota Langsa: Target RPJMD Tercapai

17 September 2025 - 14:10 WIB

BPC HIPMI Langsa Dukung Akbar Himawan Buchari Jadi Menpora

15 September 2025 - 20:56 WIB

Peroleh Nilai 92,58 dari Perpusnas RI, Perpustakaan IAIN Langsa Terakreditasi A

13 September 2025 - 17:53 WIB

Capaian 100 Hari Kerja dan Realiasasi 22 Program Langsa Juara

1 September 2025 - 18:48 WIB

Milad PAN-27, Lapangan Merdeka Kota Langsa “Membiru”

31 Agustus 2025 - 14:23 WIB

Menelisik Pengalihan Aset Aceh Timur di Kota Langsa, Ini Daftarnya

30 Agustus 2025 - 15:43 WIB

Tanah kuburan, salah satu Aset Aceh Timur di Kota Langsa yang dimintai untuk membayar kompensasi. Lokasi di belakang Poskesdes Gampong Sidorejo Kecamatan Langsa Lama.
Trending di Aceh