Menu

Mode Gelap
Seorang Kakek di Langsa Lecehkan Sembilan Bocah Pekan Ini, Pagelaran Budaya Aceh Terpusat di Kota Langsa Proyek Jalan Alue Gadeng-Alue Punti di Kecamatan Birem Bayeun Mangkrak PPA Langsa Sosialisasi Penanganan KDRT Terdampar di Aceh, 230 Etnis Rohingya Butuh Tempat Penampungan

Nasional · 28 Nov 2020 02:33 WIB ·

Sufmi Dasco: Apa yang Salah dari Permintaan Maaf Saya


 Foto Sufmi Dasco/ Instagram @sufmi_daso Perbesar

Foto Sufmi Dasco/ Instagram @sufmi_daso

Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mempertanyakan apa yang salah dari permintaan maaf atas musibah yang menimpa Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo tempo hari.

Baginya, kejadian yang tidak mengenakan itu ialah suatu musibah, begitulah dasar ajaran agama.

“Namanya kejadian yang tidak mengenakan itu menurut islam agama yang saya anut adalah musibah, kejadian yang menimpa Edhy adalah musibah bagi yang bersangkutan karena kehilapannya.–” twitt Sufmi di akun twitternya @Don_dasco (28/11/2020)

Dalam twitt tersebut Sufmi mempertanyakan apa ungkapan permintaan maaf salah? Jika salah, ia juga minta maaf akan itu.

“– Apa yang salah dari ungkapan permohonan maaf saya? Jika ini masih dianggap salah juga, saya minta maaf lagi…”, begitu akhir twitt Sufmi

Bukan tanpa alasan, Paska ditangkapnya Edhy Prabowo oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Rabu dini hari (25/11) terkait dugaan kasus suap benih lobster, Sufmi men-twitt permintaan maaf atas kekhilapan yang di lakukan Edhy, namun permintaan maaf itu di anggap salah oleh netizen.

Netizen berpendapat, korupsi bukan suatu musibah.

“Ini bukan musibah broo, Korupsi itu dengan sadar dilakukan, narasi ente payah,” tulis @ghani****

“Korupsi itu bukan musibah bos. Tapi perilaku buruk yang seharusnya jauh jauh hari sudah memahami. Koruptor koq musibah. Bagimana cara anda memberi pembelaan,” tulis @hukum***

Bahkan komika dan juga sineas Ernest Prakarsa juga turut pernyataan Sufmi Dasco, “DIPERKOSA dibilang digagahi. KORUPSI disebut musibah. Memuakkan sekali saat kata-kata dipelintir untuk memperhalus kejahatan”,tulis Ernest do akun twitternya @ernestprakarsa, Kamis (26/11/2020).
(F.Minaldo)

Artikel ini telah dibaca 70 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Kejari Langsa Tetapkan Empat Tersangka Kasus Korupsi Jembatan Hutan Mangrove

19 Juni 2025 - 18:21 WIB

Polemik Empat Pulau Berakhir, PWI Aceh Apresiasi Peran Wartawan

18 Juni 2025 - 15:23 WIB

H. Ilham Pangestu Ajak Ulama dan Rakyat Aceh Do’akan Perjuangan Mualem dan Forbes

15 Juni 2025 - 23:05 WIB

FOPISA Minta DPRA & Pemerintah Aceh Tinjau Kembali Rekomendasi Pergantian Pejabat Utama PTPN IV Regional 6

15 Juni 2025 - 13:46 WIB

Idul Adha 1446 H, PWI Langsa Sembelih Tiga Ekor Sapi

4 Juni 2025 - 19:47 WIB

PWI Aceh: Status Empat Pulau di Aceh Singkil jangan Jadi ‘Jualan’ Politisi

4 Juni 2025 - 16:35 WIB

Trending di Aceh