Peureulak | Para Siswa/Siswi SDN Seuneubok Pidie dan MIN Kecamatan Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh Mematuhi protokol kesehatan. Selasa (1/9/2020) Hari kedua kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka dimasa pandemi Covid-19 tetap disiplin, pihak sekolah SD dan MIN , Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh Mematuhi protokol kesehatan.
KBM secara tatap muka ini sesuai dengan instruksi menteri, gubernur, dan Bupati Aceh Timur, bahwa kabupaten/kota yang berada di zona hijau dan kuning boleh melaksanakan KBM secara tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.
Pemahaman tentang masa pandemi Covid-19 benar-benar di patuhi oleh SDN dan MIN Peureulak.
Menurut kepala sekolah SDN Seuneubok Pidie, Yusman,S.Pd,SD saat di konfirmasi media ini menjelaskan tujuan memberikan pemahaman kepada peserta didik untuk mewaspadai penularan virus corona.
“Alhamdulillah dengan protokol kesehatan yang ketat kita laksanakan hari ini di SDN Seuneubok Pidie Peureulak , kabupaten Aceh Timur, provinsi Aceh, para siswa/i mematuhi protokol kesehatan apa yang telah disampaikan oleh para guru sebelumnya,” ungkapnya.
Tambah Yusman sekolah menyiapkan masker, air keran untuk cuci tangan pakai sabun, alat pengecekan suhu dan jaga jarak, untuk mengantisipasi virus Covid 19.
Ketua Tim Gugus Camat Peureulak, Nasri, SE,MSM, Kapolsek Peureulak, AKP Pidinal Limbong yang di dampingi Kasi PMG, H.Ikhsan Budifa mengatakan kita selalu harus mengontrol tentang kedisiplinan guru dan anak anak didik disekolah, mengenai wajib masker,cuci tangan,mengukur suhu, jaga jarak sesuai dengan perintah Bupati Aceh Timur.
Kepala MIN Peureulak Nurli,juga menbahlan Kemudian para wali murid yang mengantarkan putra putri didepan gerbang sekolah dengan kesiapan APD seperti memakai masker, membawa face Shield dan cuci tangan,juga check suhu.
Adapun, ketika mencuci tangan dan mengukur suhu tubuh, menerapkan berdiri pada batas yang sudah dipersiapkan. Saat masuk keruang kelas satu persatu dan duduk berjarak maksimal satu kelas 15 orang.
Kemudian, setelah selesai belajar, peserta didik pulang dengan antrian di pintu gerbang menunggu jemputan, sementara masker dan face shield, juga alat pengecekan suhu dan kran untuk air cuci tangan disediakan oleh pihak sekolah.
“Semoga dengan mematuhi protokol kesehatan secara ketat, para peserta didik dapat terhindar dari penyebaran Covid-19 dan dapat belajar dengan nyaman secara tatap muka,” ungkap Nurli. (Hasan Basri Maken).