Wartanusa.id – Langsa | Dalam upaya percepatan penanganan tersebarnya covid-19. Pemerintah Kota Langsa menganggarkan dana sebesar Rp 19 Miliar yang berasal dari APBK tahun 2020 sebesar Rp 13 miliar serta Dana Alokasi Khusus (DAK) Dinas Kesehatan dan RSUD Langsa sebesar Rp 6 miliar.
Hal ini disampaikan Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Kota Langsa, Amri Alwi kepada wartawan Jumat (3/4/2020).
“Kita telah menyusun draf kebutuhan anggaran penanganan pandemi Covid-19. Dan sebesar itu di luar antisipasi terjadinya lockdown. Diperkirakan pekan depan sudah rampung,” ungkap Amri.
Dijelaskan Amri dana ini sesuai dengan usulan dinas terkait. Seperti, BPBD, Dinas Kesehatan, RSUD Langsa selaku rumah sakit rujukan, Dinas Sosial, Puskesmas dan Kecamatan.
Kemudian, Pemko Langsa juga sedang mencari sumber pendanaan untuk mengantisipasi terjadinya Lockdown.
“Antisipasi lockdown diperkirakan mencapai Rp 4, 4 miliar. Ini masih kita cari sumbernya,” jelas Amri.
Katanya, terang Amri, jika situasi lockdown maka pemerintah pusat akan menyalurkan bantuan kemanusiaan dan sisanya yang menjadi tanggung jawab daerah diperkirakan Rp 4,4 miliar.
Sementara, Wakil Ketua DPR Kota Langsa, Ir Joni, mendukung upaya ini, pihak legislatif segera akan membahas pengajuan realokasi anggaran tersebut.
“Kita bahas segera, karena ini mendesak untuk penangganan Covid-19. Semoga pekan depan selesai.
Adapun realokasi anggaran tersebut, diambil dari pemotongan SPPD dan kegiatan lain yang tidak mendesak,” pungkas Joni.












