Menu

Mode Gelap
Seorang Kakek di Langsa Lecehkan Sembilan Bocah Pekan Ini, Pagelaran Budaya Aceh Terpusat di Kota Langsa Proyek Jalan Alue Gadeng-Alue Punti di Kecamatan Birem Bayeun Mangkrak PPA Langsa Sosialisasi Penanganan KDRT Terdampar di Aceh, 230 Etnis Rohingya Butuh Tempat Penampungan

Aceh · 1 Apr 2020 20:16 WIB ·

Guest House dan Asrama Diklat BKPSDM Aceh Timur dijadikan Tempat Karantina Covid-19


 Guest House dan Asrama Diklat BKPSDM Aceh Timur dijadikan Tempat Karantina Covid-19 Perbesar

Wartanusa.id – Aceh Timur | Bupati Aceh Timur H. Hasballah Bin H.M Thaib, SH (Rocky) menunjuk Guest House (Kamar Tamu) pendopo sebagai tempat karantina bagi para dokter yang menangani pasien virus corona dan Asrama Diklat BKPSDM Kabupaten pasien yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP).

“Dalam rangka antisipasi penyebaran covid-19 menyediakan tempat karantina ini untuk mempermudah dan mempercepat pengendalian covid-19.

Untuk dokter yang sedang menangani pasien kita telah sediakan tempat di pendopo Bupati dan bagi pasien ODP kita sediakan asrama Diklat BKPSDM,” tegas Bupati saat meninjau tempat karantina dokter dipendopo, Rabu (01/04/2020).

Di kesempatan itu Bupati mengaku pemerintah Aceh Timur sangat serius menangani penyebaran virus corona, bahkan ia meminta para dokter agar tidak khawatir terhadap kepedulian pemerintah dalam melindungi para dokter yang mengobati pasien covid-19.

“Dalam upaya pengendalian virus corona ini kita sama- sama melindungi. Sesuai dengan arahan pimpinan kita, Pemerintah Aceh Timur tetap peduli. Mudah-mudahan kita semua dalam keadaan aman,” imbuh Rocky seraya mengharapkan masyarakat tetap menjaga kesehatan agar terhidar dari virus corona.

Sementara itu juru bicara Gugus Tugas (Gugas) Aceh Timur, Dr H. Edi Gunawan mengapresiasi perhatian Bupati Aceh Timur dalam menyediakan tempat kepada dokter dan tenaga medis lainnya.

“Alhamdulillah, ini sangat luar biasa upaya Bupati Aceh Timur yang telah mempersiapkan tempat bagi tenaga medis. Setelah kita tinjau langsung tempat yang disediakan menjadi representatif bagi petugas yang menangani pasien covid-19,” ujar Dr Edi.

Sementara itu, sampai dengan hari ini orang dalam pemantauan di Kabupaten Aceh Timur berjumlah 47 orang. Dr. Edi menyebut mereka melakukan isosalisasi mandiri masing-masing dipantau oleh petugas yang ada di desa dan petugas kesehatan.

“Kalau seandainya didalam masa isolasi mandiri itu ada gangguan kesehatan mereka langsung berkonsultasi via telepon kepada petugas kesehatan. Jadi mereka tidak perlu langsung mendatangi petugas atau petugas nantinya yang mendatangi mereka. Karena tujuannya ini agar mereka tidak kontak dengan siapapun untuk menjaga rantai penularan,” pungkas Dr. Edi.(Hasan Basri Maken).

Artikel ini telah dibaca 75 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Angka Kemiskinan Turun, Wali Kota Langsa: Target RPJMD Tercapai

17 September 2025 - 14:10 WIB

BPC HIPMI Langsa Dukung Akbar Himawan Buchari Jadi Menpora

15 September 2025 - 20:56 WIB

Peroleh Nilai 92,58 dari Perpusnas RI, Perpustakaan IAIN Langsa Terakreditasi A

13 September 2025 - 17:53 WIB

Capaian 100 Hari Kerja dan Realiasasi 22 Program Langsa Juara

1 September 2025 - 18:48 WIB

Milad PAN-27, Lapangan Merdeka Kota Langsa “Membiru”

31 Agustus 2025 - 14:23 WIB

Menelisik Pengalihan Aset Aceh Timur di Kota Langsa, Ini Daftarnya

30 Agustus 2025 - 15:43 WIB

Tanah kuburan, salah satu Aset Aceh Timur di Kota Langsa yang dimintai untuk membayar kompensasi. Lokasi di belakang Poskesdes Gampong Sidorejo Kecamatan Langsa Lama.
Trending di Aceh