Wartanusa.id – Aceh Timur | Bupati Aceh Timur H. Hasballah Bin H.M Thaib, SH (Rocky) menunjuk Guest House (Kamar Tamu) pendopo sebagai tempat karantina bagi para dokter yang menangani pasien virus corona dan Asrama Diklat BKPSDM Kabupaten pasien yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP).
“Dalam rangka antisipasi penyebaran covid-19 menyediakan tempat karantina ini untuk mempermudah dan mempercepat pengendalian covid-19.
Untuk dokter yang sedang menangani pasien kita telah sediakan tempat di pendopo Bupati dan bagi pasien ODP kita sediakan asrama Diklat BKPSDM,” tegas Bupati saat meninjau tempat karantina dokter dipendopo, Rabu (01/04/2020).
Di kesempatan itu Bupati mengaku pemerintah Aceh Timur sangat serius menangani penyebaran virus corona, bahkan ia meminta para dokter agar tidak khawatir terhadap kepedulian pemerintah dalam melindungi para dokter yang mengobati pasien covid-19.
“Dalam upaya pengendalian virus corona ini kita sama- sama melindungi. Sesuai dengan arahan pimpinan kita, Pemerintah Aceh Timur tetap peduli. Mudah-mudahan kita semua dalam keadaan aman,” imbuh Rocky seraya mengharapkan masyarakat tetap menjaga kesehatan agar terhidar dari virus corona.
Sementara itu juru bicara Gugus Tugas (Gugas) Aceh Timur, Dr H. Edi Gunawan mengapresiasi perhatian Bupati Aceh Timur dalam menyediakan tempat kepada dokter dan tenaga medis lainnya.
“Alhamdulillah, ini sangat luar biasa upaya Bupati Aceh Timur yang telah mempersiapkan tempat bagi tenaga medis. Setelah kita tinjau langsung tempat yang disediakan menjadi representatif bagi petugas yang menangani pasien covid-19,” ujar Dr Edi.
Sementara itu, sampai dengan hari ini orang dalam pemantauan di Kabupaten Aceh Timur berjumlah 47 orang. Dr. Edi menyebut mereka melakukan isosalisasi mandiri masing-masing dipantau oleh petugas yang ada di desa dan petugas kesehatan.
“Kalau seandainya didalam masa isolasi mandiri itu ada gangguan kesehatan mereka langsung berkonsultasi via telepon kepada petugas kesehatan. Jadi mereka tidak perlu langsung mendatangi petugas atau petugas nantinya yang mendatangi mereka. Karena tujuannya ini agar mereka tidak kontak dengan siapapun untuk menjaga rantai penularan,” pungkas Dr. Edi.(Hasan Basri Maken).