Pelalawan | Kabupaten Pelalawan masih penuh dengan sampah, tidak diperhatikan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) sehingga kurangnya kesadaran dari masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan.
Pangkalan Kerinci merupakan Ibukota Kabupaten Pelalawan yang terdiri dari 3 Kelurahan yaitu Pangkalan Kerinci Kota, Pangkalan Kerinci Timur, Pangkalan Kerinci Barat, dengan 4 Desa diantaranya Desa Kuala Terusan, Desa Rantau Baru Bawah, Desa Makmur dan Desa Bukit Agung.

“Sungguh tidak diperhatikan oleh Pemerintah Kabupaten Pelalawan karena ketidaknyamanan yang terlihat di sepanjang jalan, salah satunya sampah dan ilalang sepanjang jalan tersebut,” kata Lurah Pangkalan Kerinci Timur, Edi Arifin.S.sos.M.si. saat ditemui wartanusa.id di Kantor Kelurahan. Kamis (09/01).
Padahal, “Pangkalan Kerinci Timur salah satu Kelurahan yang terluas dan terbanyak penduduknya sangat terabaikan dan daerah yang terawan kejahatan, jalan poros Engku Raja Lela Putra merupakan akses hilir mudiknya masyarakat disana menuju pusat perbelanjaan dan perkotaan,” tandas Edi dengan kesal.
Dia juga menyebutkan, “kurangnya perhatian oknum masyarakat setempat, padahal setiap kali Rapat yang menjadi topik saya adalah sampah, tapi RT maupun RW masih belum mampu membina masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan,”
“Hampir setiap minggu RT/RW mengadakan gotong-royong disetiap RT masing-masing namun kesadaran masyarakat lagi yang akan ditunggu bagaimana membawa pola hidup bersih dan sehat di rumah tangga masing-masing,” sambungnya lagi.
Upaya lebih lanjut juga sudah dilakukan dengan selalu berkordinasi kepada Dinas Kebersihan tentang pengangkutan sampah tapi memang masyarakat kita disekitar ada tumpukan sampah yang kurang sadar dengan kesehatan,” tutup Lurah Pangkalan Kerinci Timur.
Sementara Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Erizal Ali yang dihubungi via telpon seluler mengatakan hal yang sama, “sudah berulang-ulang kita berkoordinasi dengan RT/RW untuk saling menjaga kebersihan lingkungan tetapi ya itulah namanya juga masyarakat yang kurang sadar kebersihan lingkungan,” pungkasnya.
Kemudian “sudah ada beberapa tempat yang diberikan bim kontainer, tapi tetap juga masih ada saja masyarakat yang membuang sampah sembarangan,” tutur Erizal Ali sembari menutup pembicaraan. ( Hendri Jerman)












