
(Sumber: YouTube @PemprovDKI)
Wartanusa.com – Sebuah “blunder” atau sebuah kecerobohan dilakukan oleh Calon Gubernur DKI Jakarta 2017, Basuki Tjahja Purnama atau kerap disapa Ahok terkait dengan pernyataan nya di depan puluhan warga kepulauan seribu pada 27 September 2016. Dalam pernyataannya tersebut banyak menuai berbagai kecaman dari seluruh warga muslim Jakarta, serta Indonesia pada Umumnya.
Gaya bicara mantan Bupati Belitung Timur ini yang memang kerap berapi-api, hingga membuatnya lupa bahwa ia saat ini sedang akan melakukan kampanye terkait dengan pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 serta lupa bahwa penduduk mayoritas negara ini adalah warga muslim.
Awal mula kecaman ini timbul karena adanya video viral yang dimuat di situs Youtube oleh akun Pemprov DKI, terkait dengan kegiatan Ahok di pulau seribu pada akhir September (27/9/2016) lalu. Dalam kesempatan tersebut Ahok membeberkan program-program Pemprov DKI terkait dengan kerjasama dengan Sekolah Tinggi Perikanan.
Dalam salah satu pernyataannya di depan para warga serta bupati dan wakil dari DPRD, ia mengatakan bahwa apabila pada akhirnya warga kepulauan seribu tidak bisa memilihnya di Pilkada DKI 2017 nanti karena dibohongi oleh Surat Al Maidah ayat 51, program kerja-sama nya tetap akan berjalan.
“Jadi jangan percaya pada orang kan bisa hati kecil bapak ibu tidak bisa pilih saya, yaa karena dibohongin surat Al Maidah 51 macem..macem..itu” kata Ahok, pada pertemuan dengan warga kepulauan seribu pada 27 September 2016 lalu, yang direkam oleh Pemprov DKI.
[youtube https://www.youtube.com/watch?v=SCCE7DLBpaQ&w=640&h=360]
Sangat disayangkan sekali, karena dari pernyataan tersebut jelas-jelas sudah menyinggung sensitifitas warga muslim pada umumnya, yang paham serta percaya akan kebenaran dari semua isi Alquran. Biarpun tidak menyalahi hukum, namun mengatakan bahwa para warga telah dibohongi salah satu ayat Alquran tersebut adalah hal yang tidak etis.
Namun hal tersebut di bantah Ahok, yang bersikukuh bahwa ia tidak melakukan penistaan agama atau menyinggung isi dari Surat Al Maidah ayat 51 tersebut. Lewat Akun Instagramnya ia menulis, “Saat ini banyak beredar pernyataan saya dalam rekaman video seolah saya melecehkan ayat suci Al Quran surat Al Maidah ayat 51, pada acara pertemuan saya dengan warga Pulau Seribu. Berkenaan dengan itu, saya ingin menyampaikan pernyataan saya secara utuh melalui video yang merekam lengkap pernyataan saya tanpa dipotong. Saya tidak berniat melecehkan ayat suci Alquran, tetapi saya tidak suka mempolitisasi ayat-ayat suci, baik itu Alquran, Alkitab, maupun kitab lainnya,” tulis Ahok di akun Instagram @Basukibtp.
Akibat pernyataan yang menyinggung warga serta umat muslim, maka ada beberapa warga yang geram bahkan sudah mengadukan Ahok ke Bareskrim Polri. Seperti yang dilansir BBC.com diantaranya ada Sekjen DPP Front Pembela Islam, Habib Novel Chaidir Hasan serta dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Selatan juga turut melaporkan Ahok terkait dengan Penistaan Agama pada Kamis (6/10/2016) lalu.