Wartanusa.id – GRESIK | Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) kembali menghelat gelaran Wisuda ke-36, kali ini ada 365 mahasiswa yang diwisuda. Wisuda kali ini dihelat di Hall Hotel Aston Inn Gresik, Sabtu (29/2/2020).
Acara wisuda kali ini terasa sangat berbeda dengan wisuda sebelumnya. Sebab, pada wisuda kali ini UMG tidak hanya meluluskan wisudawan dan wisudawati dari jenjang Sarjana (S-1) saja, namun juga dari jenjang Diploma (D-3) dan juga dari jenjang Pasca Sarjana (S-2). Hal ini merupakan suatu perkembangan besar bagi universitas yang kini memiliki dua kampus tersebut.
Gelaran ini terasa semakin spesial karena untuk pertama kalinya UMG menggandeng Aston Hotel dalam penyediaan tempat untuk para wisudawan dan wisudawati mereka. Kegiatan yang juga dihadiri para petinggi PP Muhammadiyah ini mengambil tempat di Ballroom Aston Hotel GKB Gresik.
Sebagai informasi, UMG meluluskan sebanyak 365 wisudawan dan wisudawati yang berasal dari 8 Fakultas dan 34 Program Studi, termasuk diantaranya Program Studi dari Fakultas Kesehatan yang merupakan Fakultas baru di Universitas Muhammadiyah dari kota pudak ini.
Rektor Universitas Muhammadiyah Gresik, Prof. Ir. Setyo Budi, M.S., menyebutkan bahwa UMG sangat berbangga kembali mampu meluluskan para lulusannya yang merupakan manusia berkarakter yang diharapkan mampu bersaing pada persaingan dunia kerja di masa yang akan datang.
Setyo mengungkapkan bahwa tidaklah mudah bersaing di dunia kerja yang saat ini tidak hanya membutuhkan kemampuan akademis yang baik, namun juga membutuhkan pribadi-pribadi yang intelektual dan berkarakter.
“Untuk menjawab tantangan ini, UMG akan mengusahakan secara optimal, terencana dan terukur agar kedepan UMG dapat menjadi sebuah Kampus Merdeka yang unggul, berkemajuan dan berkepribadian dengan dasar akhlak mulia,” lanjutnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Gresik, Jawa Timur, Fandi Akhmad Yani hadir dalam prosesi wisuda UMG ke-36. Dalam kesempatan itu, Gus Yani herharap para wisudawan agar bersiap bersaing menghadapi revolusi industri 4.0.
Di atas podium, Gus Yani menyampaikan beberapa hal salah satunya adalah para wisudawan harus mempunyai kemampuan dan skill sehingga bisa bersaing.
Kemudian, ia juga berpesan agar para wisudawan cerdas membaca peluang serta bisa herpikir cepat sehingga menghasilkan inovasi dan gagasan untuk kemajuan bangsa.
“Harus cerdas membaca peluang. Yang manual ditinggal. Ini eranya teknologi. Jika tidak maka akan tergilas,” katanya saat sambutan.
Pesan yang kedua adalah, pemuda harus berpikir positif, harus punya keyakinan yang kuat. “Kreatif dan inovatif ini memang terlihat jelas, seorang pemuda, setelah diwisuda ini harus terus bergerak dan berjalan kreatif dan inovatif,” pesannya (AM/Hari Riswanto)