• Pasang Iklan
  • Pedoman Pemberitaan
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Terms And Condition
  • Login
Upgrade
Wartanusa.id
  • Home
  • Headlines
  • Tekno
  • Internasional
  • Lifestyle
  • Entertainment
  • Kesehatan
  • Opini
  • Nasional
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Tokoh
    • Travel
No Result
View All Result
Wartanusa.id
No Result
View All Result
Home Nasional Banten

Mahasiswa Segel Pemkot Serang

by Redaksi Banten
December 6, 2019
in Banten
0
Mahasiswa Segel Pemkot Serang
5
SHARES
Share on FacebookBagikanShare on Twitter

Serang | Gabungan mahasiswa dari sejumlah organisasi perguruan tinggi di Kota Serang ”menyegel” kantor Wali Kota Serang di Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Serang, Kamis (5/12/2019).

Mereka menganggap kepemimpinan Syafrudin dan Subadri Usuludin tidak mampu membawa kemajuan bagi Kota Serang atau kendor merealisasikan janji-janjinya.

Baca Juga

Panggilan Kemanusiaan, Kapolres Serang Bantu Selamatkan Korban Lakalantas

Jokowi Kunjungi Kunjungi RSUD Cilegon

Presiden Resmikan Pabrik dan Jalan Tol di Banten

Para mahasiswa menilai pasangan yang dikenal dengan tagline Aje Kendor tersebut, gagal dalam memimpin Kota Serang. Sebab, banyak janji mereka yang belum terpenuhi selama satu tahun ini. Oleh karena itu, mereka menyegel gedung Puspemkot Serang menggunakan rantai dan gembok dengan memasang banner yang bertuliskan “Gedung Ini Kami Segel, Aje Kendor Gagal”.

“Kita ketahui bersama bahwa banyak janji dari Syafrudin-Subadri tidak terpenuhi hingga satu tahun ini. Seperti program 100 hari kerja, yang bahkan sudah setahun ini tidak ada progres sama sekali. Kami pun mahasiswa menganggap kepemimpinan mereka gagal,” kata Koordinator Aksi Nuriman Jamsani.

Nuriman juga menyampaikan raport merah Kota Serang di bawah kepemimpinan Kota Serang dalam satu tahun pertamanya. Di antaranya, kendor menata pedagang kreatif lapangan (PKL). Penataan PKL dalam kenyataannya, menurutnya, justru penggusuran berkedok relokasi.

“Berdasarkan Perda Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penataan dan Pemberdayaan PKL. Apabila Pemkot ingin melakukan relokasi, maka harus menyediakan segalanya. Mulai dari MCK, awning, hingga saluran irigasi,” tuturnya.

Ia pun menyoroti kasus pungutan liar (pungli) yang terjadi di Kota Serang. Dalam persoalan ini, kata dia, Syafrudin-Subadri “kendor” membersihkan birokrat yang nakal.

“Seharusnya Wali Kota tegas dalam memberikan statement bahwa siapapun yang melakukan pungli harus dipecat. Namun ternyata hanya sebatas bahasa “lihat dulu sejauh mana keterlibatannya”. Tentu ini tidak memberikan efek jera,” katanya.

Mahasiswa pun menuntut Syafrudin-Subadri agar segera merealisasikan program 100 hari kerja yang mereka canangkan. Selanjutnya, mereka juga menuntut agar Aje Kendor segera memecat oknum pegawai yang terindikasi melakukan pungli.

“Kami menuntut agar Syafrudin-Subadri melakukan konferensi pers dan meminta maaf kepada masyarakat Kota Serang. Karena masih banyak janji yang belum diselesaikan. Jika tidak, lebih baik mundur,” ucapnya.

Koordinator lapangan (Korlap) aksi M. Ridho mengatakan, Pemkot Serang di bawah kepemimpinan Syafrudin – Subadri masih tetap tidak berdaya melawan para pengusaha ayam. Padahal dalam RTRW Kota Serang, sama sekali tidak memperbolehkan kandang ayam beroperasi.

“Jadi harusnya 2.010 kandang ayam dilarang di Kota Serang. Ternyata dapat kompensasi atau disinsentif 5 tahun persiapan sebelum pindah. 2015, dapat disinsentif lagi sampai 2018. Tahun ini harusnya sudah pindah. Tapi justru dapat disinsentif lagi,” ujarnya.

Selain itu, ia mengatakan, kekumuhan di Kota Serang hingga kini masih ada. Menurutnya, Pemkot Serang telah gagal atau kendor menyelenggarakan permukiman dan perkotaan yang nyaman bagi warganya.

“Pemkot juga gagal menyosialisasikan pengelolaan sampah ke masyarakat. Dia mengatakan, sampah banyak menumpuk dimana-mana membuat drainase dan sungai yang ada di Kota Serang tersumbat. Adapun kegiatan sosialisasi yang ada, hanya dijadikan seremonial semata,” katanya.

Bukan hanya itu, kata dia, masalah kekeringan di Kasemen yang berlarut-larut pun menjadi sorotan mereka. Ridho menuturkan, Pemkot Serang gagal lagi dalam menyediakan air bersih bagi warganya. Sehingga, sebagian warga Kasemen sepanjang tahun harus membeli air. Sedangkan PDAB Tirta Madani tidak sanggup memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Belum lagi penataan Kota yang makin tidak jelas. Tidak memiliki grand design tata kota. Sehingga semakin semrawut,” tuturnya.

Ia pun mengibaratkan kepemimpinan Syafrudin-Subadri seperti lilin yang menyala. Menyala terang diawal dan menjulang tinggi. Namun semakin lama, semakin pendek dan padam.

“Ini (lilin) sebagai bentuk perumpamaan kami dalam kepemimpinan Aje Kendor. Juga sebagai refleksi bahwa Aje Kendor saat ini hanya tersisa kendornya saja,” ucapnya. (jeff)

Tags: Berita BantenPemkot disegel
Share2SendTweet1
Previous Post

Presiden Resmikan Pabrik dan Jalan Tol di Banten

Next Post

Jokowi Kunjungi Kunjungi RSUD Cilegon

Related Posts

Panggilan Kemanusiaan, Kapolres Serang Bantu Selamatkan Korban Lakalantas
Banten

Panggilan Kemanusiaan, Kapolres Serang Bantu Selamatkan Korban Lakalantas

by Redaksi
December 18, 2019
Jokowi Kunjungi Kunjungi RSUD Cilegon
Banten

Jokowi Kunjungi Kunjungi RSUD Cilegon

by Redaksi Banten
December 6, 2019
Presiden Resmikan Pabrik dan Jalan Tol di Banten
Banten

Presiden Resmikan Pabrik dan Jalan Tol di Banten

by Redaksi Banten
December 6, 2019
DIKLAT SAR WMI untuk Meningkatkan Kapasitas Relawan Cimanggu, Pandeglang Banten
Banten

DIKLAT SAR WMI untuk Meningkatkan Kapasitas Relawan Cimanggu, Pandeglang Banten

by redaksi jabar
December 3, 2019
The Royale Krakatau Siapkan Paket Menginap Rp1.320.000 untuk Tahun Baru
Banten

The Royale Krakatau Siapkan Paket Menginap Rp1.320.000 untuk Tahun Baru

by Redaksi
November 29, 2019
Next Post
Jokowi Kunjungi Kunjungi RSUD Cilegon

Jokowi Kunjungi Kunjungi RSUD Cilegon

Discussion about this post

  • 75 Pejabat di Lingkungan Pemko Langsa Dilantik

    75 Pejabat di Lingkungan Pemko Langsa Dilantik

    109 shares
    Share 44 Tweet 27
  • Qanun LKS di Aceh, Tolak atau Lanjutkan?

    68 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Hendak Shalat Subuh, Warga Langsa Temukan Bayi Perempuan Dalam Kotak

    49 shares
    Share 20 Tweet 12
  • Belum Rampung Dibangun, Warga Bantaran Krueng Langsa Enggan Pindah ke Perumahan Relokasi

    36 shares
    Share 14 Tweet 9
  • LSM Gadjah Puteh : Pemko Langsa Diminta Serius Rampungkan Pembangunan Perumahan Relokasi

    33 shares
    Share 13 Tweet 8
  • Pasang Iklan
  • Pedoman Pemberitaan
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Terms And Condition
Lowongan Jurnalis Seluruh Indonesia WhatsApp 0813-7014-8814

© 2020 Wartanusa.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Headlines
  • Tekno
  • Internasional
  • Lifestyle
  • Entertainment
  • Kesehatan
  • Opini
  • Nasional
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Tokoh
    • Travel

© 2020 Wartanusa.ID

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In