Jambi – Uji Sertifikasi kompetensi tenaga kerja pariwisata bidang perhotelan tahun 2017 dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Provinsi Jambi, Ujang Hariadi.
Turut mendampingi Asdep Kementerian Pariwisata bidang pengembangan SDM KepariwIsataan Baguslan Harapan, mewakili PARIWISATA Kota Jambi, Aris Ishar, mewakili Direktur LSPP-LKN, Ari Kresna Putra.
Dikatakan Ujang Hariadi, Sektor pariwisata merupakan salah satu penggerak perekonomian dan sampai saat ini menjadi tulang punggung perolehan devisa.
“Pariwisata nasional tetap tumbuh ditengah banyak kendala yang dihadapi. Tahun 2016 yang lalu jumlah wisatawan mancanegara ke Indonesia berjumlah 11.52 juta dengan total devisa sebanyak 8.95 miliar atau Rp 114 Triliun,”jelasnya.
Pencapaian pariwisata nasional menempati Indonesia pada peringkat 50 dunia oleh World economic forum (WEF) dengan pertumbuhan sebesar 10.63 persen jauh diatas rata-rata pertumbuhan pariwisata dunia yang hanya 6 persen.
“dari Kementerian telah menetapkan target yang demikian optimis untuk kunjungan wisatawan mancanegara 2017 ini sebesar 15 juta, tentunya target ini harusnya kita dukung bersama,”katanya.
Kemajuan sektor pariwisata tidak terlepas dari sejauh mana kapasitas dan kapabilitas SDM profesional pariwisata.
“kementerian pariwisata mempunyai target untuk melaksanakan sertifikasi sebanyak 65.000 sertifikasi di seluruh Indonesia dan termasuk di Provinsi Jambi baru pertama kali,”imbuhnya.
Sementara itu ditambah Baguslan Harahap, sertifikasi untuk dunia pariwisata sangat penting terutama bagi kalangan SDM perhotelan baik ditingkat nasional maupun daerah khususnya bagi Provinsi Jambi.
“saat ini sedang dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi oleh lembaga sertifikasi lancang kuning nusantara di kota Jambi dimana pesertanya berasal utusan hotel bintang 3 dan 4,”jelasnya.
Sertifikasi itu sangatlah penting terutama bagi staf karyawan hotel dikarenakan mereka bekerja harus memberi perhatian khusus pada tamu baik wisman dan wisuda.
“kalau pelayanan itu kurang diberikan oleh karyawan Hotel tersebut akan membuat penilaian dari wisatawan,”terangnya.
Khususnya saat ini pemerintah telah melaksanakan MEA, berarti harus menyambut akan kedatangan para tamu wisman dan wisnus.
“Uji Sertifikasi kompetensi yang dilaksanakan dikota Jambi ini pesertanya ada sebanyak 200 orang peserta dari utusan perhotelan ” ditambahkan oleh Ari Kresnaputra,
Ujian sertifikasi itu yang diujikan berupa front office dan housekeeping bagi hotel bintang 3 dan 4 kemudian masih bersifat ujian nasional belum ujian secara internasional.