• Pasang Iklan
  • Pedoman Pemberitaan
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Terms And Condition
  • Login
Upgrade
Wartanusa.id
  • Home
  • Headlines
  • Tekno
  • Internasional
  • Lifestyle
  • Entertainment
  • Kesehatan
  • Opini
  • Nasional
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Tokoh
    • Travel
No Result
View All Result
Wartanusa.id
No Result
View All Result
Home Olahraga

Kenangan Melawan Diego Maradona di Piala Dunia U-20 1979, Indonesia Kalah Telak Hingga Dilarang Main Kasar

Saat skuad Garuda dilarang mengasari sang bintang lapangan hijau

by admin
December 3, 2020
in Olahraga
0
Kenangan Melawan Diego Maradona di Piala Dunia U-20 1979, Indonesia Kalah Telak Hingga Dilarang Main Kasar

pertandingan saat indonesia lawan argentina

9
SHARES
Share on FacebookBagikanShare on Twitter

Kabar Diego Armando Maradona yang tutup usia pada 25 November 2020 lalu membuat para penggemarnya di seluruh dunia berkabung. Pemilik gol ‘Tangan Tuhan’ yang fenomenal itu meninggal dunia pada usia 60 tahun akibat serangan jantung. Meski telah berpulang, siapa sangka jika Maradona pernah berhadapan dengan Timnas Indonesia.

Kenangan bersejarah ini terjadi di Jepang, di mana Timnas Indonesia U-20 menghadapi Argentina di Piala Dunia U-20 1979. Nama Maradona ada di antara pemain yang diturunkan pada saat itu. Uniknya, ada sebuah aturan khusus yang diminta sebelum kedua negara tersebut memulai pertandingan.

Baca Juga

Legend PSBL Siap Merumput di Stadion Tunas Bangsa dan H. Dimurthala

Batal Calon, Anggo Dukung Usman Abdullah jadi Ketua KONI Langsa

CEO Amsco SIP FC Siap Bersaing Perebutkan Ketua KONI Langsa

Timnas U-20 Indonesia saat bertanding melawan Argentina
Timnas U-20 Indonesia saat bertanding melawan Argentina

Pertandingan bersejarah itu dikisahkan oleh Mundari Karya, salah satu pemain Timnas Indonesia U-20 yang diturunkan saat melawan Argentina. Sebelum dimulai, Match Commissioner alias Pengawas Pertandingan memberikan instruksi dengan meminta agar pemain Indonesia tidak mengasari Diego Maradona.

Ini artinya, pemain Indonesia dilarang bermain kasar ketika berhadapan dengan bintang andalan Tim Tango tersebut. Mundari mengisahkan, instruksi tersebut datang dari pengawas pertandingan yang mendatangi ruang ganti Timnas Indonesia U-20 dan kemudian berbicara dengan pelatih Soetjipto Soentoro.

Foto (1) Nus Lengkoan mencoba membayangi Diego #Maradona, setelah sebelumnya #maradona berhasil melewati Mundari Karya saat Indonesia dibantai Argentina 0-5 pada Piala Dunia Junior 1979 di Tokyo Jepang. Via @tphoto2005#JanganDiCropWatermarknya #RIPMaradona pic.twitter.com/ITRDJLSwJG

— Kangope (@KangopeNew) November 25, 2020

Lewat sang pelatih, diketahui bahwa instruksi agar tidak bermain kasar terhadap Maradona karena ia merupakan aset berharga pada saat itu. “Waktu itu, pengawas pertandingan menyampaikan kepada kami lewat pelatih untuk tidak bermain kasar kepada Diego Maradona. Sebab dia menyebut Diego Maradona adalah aset dunia saat itu,” kata Mundari Karya yang dikutip dari Bola (26/11/2020).

Alasan lainnya adalah, pengawas pertandingan belum sepenuhnya mengetahui kondisi dan perkembangan sepakbola tanah air. Pihaknya khawatir jika pemain Timnas Indonesia bermain kasar terhadap Maradona yang berakibat pada cedera. Alhasil, baik panpel maupun pengawas pertandingan dihantui rasa cemas ketika pertandingan berlangsung.

Maradona saat mendapat takle keras dalam pertandingan
Maradona saat mendapat takle keras dalam pertandingan

Apa yang ditakutkan kemudian terjadi. Serunya pertandingan yang berjalan membuat pemain Timnas Indonesia lupa dengan instruksi yang diberikan. Maradona dilanggar dari sisi kiri hingga akhirnya berbuah kartu kuning pada skuad Garuda. Pertandingan terus berjalan hingga gawang Indonesia kebobolan 5 gol tanpa balas.

Dalam ajang yang bernama FIFA World Youth Championships 1979 itu, Indonesia kalah telak dengan dua gol dicetak oleh Maradona dan tiga lainnya dilesakkan Ramon Diaz. Timnas Indonesia pun harus puas berada di posisi juru kunci karena di pertandingan berikutnya kalah telak 6-0 dari Polandia dan kembali disikat Yugoslavia dengan skor 5-0.

Kini, kenangan itu kembali teringat seiring kabar Diego Maradona yang tutup usia akibat serangan jantung. Legenda Argentina yang pernah menjadi bintang klub Boca Juniors dan Napoli itu tetap dikenang sebagai pemain fenomenal dan prestasinya lewat gol ‘Tangan Tuhan’ yang mengguncang dunia sepakbola. Selamat jalan Diego Armando Maradona.

sumber: Boombastis

Tags: maradonamaradona saat lawan indonesiapiala dunia 79
Share4SendTweet2
Previous Post

201 Qori di Langsa Seleksi MTQ

Next Post

Menjemput Profesional di “Bumi Sepakat Segenep”

Related Posts

Legend PSBL Siap Merumput di Stadion Tunas Bangsa dan H. Dimurthala
Aceh

Legend PSBL Siap Merumput di Stadion Tunas Bangsa dan H. Dimurthala

by ryan mufti
December 19, 2020
Batal Calon, Anggo Dukung Usman Abdullah jadi Ketua KONI Langsa
Aceh

Batal Calon, Anggo Dukung Usman Abdullah jadi Ketua KONI Langsa

by ryan mufti
December 18, 2020
CEO Amsco SIP FC Siap Bersaing Perebutkan Ketua KONI Langsa
Aceh

CEO Amsco SIP FC Siap Bersaing Perebutkan Ketua KONI Langsa

by ryan mufti
December 17, 2020
Aktif Dukung Sepak Bola di Langsa, Borgol FC Kembali Sumbang Bola ke SSB Sawit Prima PTPN I
Aceh

Aktif Dukung Sepak Bola di Langsa, Borgol FC Kembali Sumbang Bola ke SSB Sawit Prima PTPN I

by ryan mufti
October 24, 2020
Kenang Kala Merumput, Borgol FC Serahkan Bola ke SSB Indonesia Muda
Aceh

Kenang Kala Merumput, Borgol FC Serahkan Bola ke SSB Indonesia Muda

by ryan mufti
October 3, 2020
Next Post
Menjemput Profesional di “Bumi Sepakat Segenep”

Menjemput Profesional di "Bumi Sepakat Segenep"

Discussion about this post

  • 75 Pejabat di Lingkungan Pemko Langsa Dilantik

    75 Pejabat di Lingkungan Pemko Langsa Dilantik

    111 shares
    Share 44 Tweet 28
  • Qanun LKS di Aceh, Tolak atau Lanjutkan?

    76 shares
    Share 30 Tweet 19
  • Hendak Shalat Subuh, Warga Langsa Temukan Bayi Perempuan Dalam Kotak

    49 shares
    Share 20 Tweet 12
  • LSM Gadjah Puteh : Pemko Langsa Diminta Serius Rampungkan Pembangunan Perumahan Relokasi

    34 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Ini Klarifikasi Dinas PUPR Langsa Terkait Retaknya Proyek Saluran Irigasi di Gampong Buket Meutuah

    33 shares
    Share 13 Tweet 8
  • Pasang Iklan
  • Pedoman Pemberitaan
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Terms And Condition
Lowongan Jurnalis Seluruh Indonesia WhatsApp 0813-7014-8814

© 2020 Wartanusa.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Headlines
  • Tekno
  • Internasional
  • Lifestyle
  • Entertainment
  • Kesehatan
  • Opini
  • Nasional
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Tokoh
    • Travel

© 2020 Wartanusa.ID

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In