Menu

Mode Gelap
Seorang Kakek di Langsa Lecehkan Sembilan Bocah Pekan Ini, Pagelaran Budaya Aceh Terpusat di Kota Langsa Proyek Jalan Alue Gadeng-Alue Punti di Kecamatan Birem Bayeun Mangkrak PPA Langsa Sosialisasi Penanganan KDRT Terdampar di Aceh, 230 Etnis Rohingya Butuh Tempat Penampungan

Jatim · 20 Jan 2020 04:14 WIB ·

Gubernur Jatim Dan PTPN X, Gelontor Pasar Murah Di Pasar Baru Gresik


 Gubernur Jatim Dan PTPN X, Gelontor Pasar Murah Di Pasar Baru Gresik Perbesar

Gresik, wartanusa.id – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kembali mengawal Pasar yang kali ini digelar di Pasar Baru Gresik untuk menanggulangi harga gula yang mengalami kenaikan drastis.

Naiknya sejumlah harga kebutuhan pokok sembako seperti gula, beras dan tepung di pasaran tradisional mendorong Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa bergerak cepat dengan turun langsung ke sejumlah pasar tradisional di wilayah Jatim. Salah satu pasar yang dikunjungi adalah Pasar Baru Gresik, Kabupaten Gresik. Minggu (19/01/2020)

Didampingi sejumlah Forkopimda Gresik, Gubernur Jatim melayani langsung masyarakat yang membeli sembako murah di Pasar Baru Gresik Kabupaten Gresik itu, Operasi pasar menstabilkan harga sembako, terutama harga gula dan beras ini digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Propinsi Jatim, Bulog Divisi Regional Jatim dan PTPN X Jatim.

Saat ini, harga di pasaran untuk beras premium dijual pedagang masih berkisar Rp 11.000 – 12.000 per kilogram, dalam operasi pasar itu beras dengan kualitas yang sama dijual lebih murah dengan harga Rp 10.300 per kilogram. di Pasar Baru Gresik harga untuk gula pasir kemasan 1 kilogram dijual seharga Rp 11.500. Sedangkan harga gula pasir di pasaran masih cukup tinggi yakni Rp 14.000 per kilogram.

Masyarakat bisa membeli satu paket dengan isi 2 kilogram gula seharga Rp 23.000,-. Operasi Pasar ini diharapkan bisa memberikan penetrasi harga gula di pasaran yang kini mencapai harga Rp 13.500 hingga Rp 14.000 per Kilogram.

Untuk tepung terigu dijual Rp 8.000 per kilogram. Untuk cabe rawit dijual Rp 33.000 per setengah kilogram. Dalam hitungan jam, ratusan paket sembako berupa beras dan gula ludes terjual.

“Saat ini stok beras dan gula untuk wilayah Jatim dalam batas aman,” terang Khofifah Indar Parawansa

Selain itu, Khofifah memaparkan jika ditemukan adanya pelanggaran, misal penimbunan stok beras dan gula di lapangan yang menjadi penyebab naiknya harga beras dan gula maka Pemprov Jatim akan memberikan perintah kepada Satgas Pangan untuk menindak tegas. Sedangkan naiknya harga cabe rawit mencapai Rp 80.000 – 90.000 per kilogram, kata Khofifah masih dalam batas wajar karena disebabkan perubahan cuaca.

“Pada musim hujan panen cabe akan mengalami penurunan. Karena tingginya curah hujan, sehingga berdampak pada naiknya harga cabe di pasaran,” tegasnya.

Sementara Wakil Bupati Gresik, H. Moh. Qosim dan Kepala Dinas Perindag Gresik yang ikut mendampingi kunjungan Gubernur Jatim menegaskan pihaknya mendukung langkah Pemerintah Propinsi Jatim.

“Disperindag Pemkab Gresik bakal terus berkoordinasi dengan Disperindag Jatim dalam pengawasan perkembangan harga gula dan beras di pasaran,” tandasnya. (Hari)

Artikel ini telah dibaca 43 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Terbukti Sebar Hoax, Anggota KIP Langsa Dipidana 20 Bulan Penjara

28 Maret 2024 - 23:05 WIB

Komisi A DPRD Sumut Sambangi KIP Langsa Bahas Persiapan Pilkada 2024

21 Maret 2024 - 15:58 WIB

Seorang Ayah di Aceh Timur Cabuli Anak Kandung Hingga Melahirkan, Kini Mendekam di Sel

21 Maret 2024 - 14:54 WIB

Terdakwa Oknum Anggota KIP Langsa Dituntut 2,5 Tahun Penjara

15 Maret 2024 - 00:12 WIB

BPIP dan IAIN Langsa Gelar Seminar Pancasila dalam Perspektif Dunia

9 Maret 2024 - 15:20 WIB

BI Aceh Dorong Green UMKM Bersertifikat Halal

7 Maret 2024 - 14:50 WIB

Trending di Aceh