Asap rokok yang kita hirup dapat mempengaruhi kesehatan kita, baik secara sengaja maupun tidak sengaja menghirupnya. Jika kita menghirup asap rokok maka berarti kita telah menjadi perokok pasif. Perokok pasif ini berdampak serius bagi kesehatan, terlebih lagi bagi kaum pria.
Untuk mengetahuinya, telah di lakukan penelitian terhadap hal ini. Penelitian di lakukan oleh tim peneliti dari Sekolah Kedokteran Universitas Maryland, yang telah melakukan studi terhadap komunitas Amish di Pennsylvania. Komunitas ini di kenal dengan kebudayaannya yang masih tradisional, tidak menggunakan hp dan bertani merupakan salah satu kehidupan sehari – harinya.
Tim peneliti juga telah mengumpulkan data dari fungsi paru – paru, fungsi jantung, dan indikasi – indikasi lainnya, dari 3.500 jiwa untuk mengetahui cara kerja dari asap rokok dan rokok itu sendiri di dalam mempengaruhi kesehatan manusia.
Tim peneliti menemukan bahwa rokok dapat mempengaruhi kesehatan jantung, pembuluh darah, fungsi paru – paru, indeks berat tubuh dan kolesterol.
Tapi yang terpenting adalah bahwa orang yang tidak pernah merokok dapat mengalami efek yang serius hanya karena berada atau dekat dengan orang yang perokok.
“faktanya bahwa asap rokok dapat mempengaruhi kesehatan secara signifikan, hal ini telah di lakukan penelitian terhadap komunitas Amish yang jumlah perokoknya sangat kecil”, kata E.Albert Reece, Ph.D, dekan Univeristas Maryland School of Medicine.
Pria yang sebagai perokok pasif juga menunjukan kadar gula darah dan indeks berat tubuh yang jauh lebih tinggi bila di bandingkan dengan mereka yang jarang berdekatan dengan orang yang perokok.
Fakta yang lain menunjukkan bahwa dengan merokok menggunakan pipa atau cerutu itu berdampak lebih buruk jika di bandingkan rokok biasa bagi perokok pasif.