Wartanusa.com – Jalur utama Bandung menuju Cirebon atau sebaliknya saat ini masih dalam perbaikan. Hal ini tidak lain karena pada hari Selasa (20/9/2016) jalan raya Cadas Pangeran yang berada di daerah Sumedang longsor akibat tergerus hujan deras sepanjang hari.
Akibatnya, jalur bersejarah terkait dengan Kepahlawanan Pangeran Kornel ini lumpuh total. Serta sempat terjadi kemacetan sepanjang 10 Km, baik dari arah Sumedang maupun arah sebaliknya. Sedangkan untuk para pengguna jalan yang ingin menuju Bandung atau Cirebon, dialihkan ke tol Cipali.
“Kendaraan di alihkan ke Cipali menuju Majalengka ke Kertajati, karena disini lumpuh total, karena material longsor menutupi jalan,” kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus. Seperti yang dilansir galamedianews.
Tidak hanya itu, longsor yang terpantau di sejumlah titik di jalur Cadas Pangeran hingga Ciherang, ternyata sudah memakan korban jiwa. Seperti yang dilansir tribratanews, sudah ada 3 korban tewas dan satu belum diketemukan. Para korban tewas tersebut berasal dari daerah Cimareme, Sumedang Selatan.
“Kita fokus evakuasi sejak Rabu dini hari (21/9/2016), dari hasil evakuasi ditemukan tiga warga yang tertimbun tanah longsor, saat ini sudah kita evakuasi ke RSU Sumedang,” lanjut Yusri.
Kombes Pol Yusri Yunus yang akrab di panggil Aci ini menambahkan, beberapa titik longsor yang terpantau yaitu empat titik di kawasan Ciherang, dua titik di kawasan Gunung Puyuh, Kecamatan Regol Wetan serta di Desa Padasuka, Kecamatan Sumedang Utara.
Namun informasi terkini yang kami dapat dari Twitter Regional Traffic Management Center (RTMC) Polda Jabar mengatakan, untuk jalur Cadas Pangeran, sudah selesai dilakukan pembersihan dan evakuasi. Sehingga untuk arus dari Bandung menuju Cirebon atau sebaliknya sudah bisa digunakan dan pengendara diharapkan berhati-hati karena jalan yang masih licin akibat longsoran material lumpur bercampur air tersebut.
“Evakuasi longsor Cadas Pangeran selesai jalur sudah dapat digunakan, hati-hati jalan masih licin.” Cuit Twitter RTMC Polda Jabar.
Pembersihan dan evakuasi sudah dilakukan pada Rabu Siang (21/9/2016) sekitar pukul 10.30 WIB, dan saat ini masih diberlakukan sistem buka-tutup untuk mengatasi kelancaran arus lalu lintas.