Resisensi antibiotic mengancam kehidupan manusia, hingga kini semakin kenyataan. Di hari kesehatan dunia yang terjadi pada tahun 2011 lalu, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan akan kekhawatirannya terhadap resistesi antibiotic tersebut dan membutuhkan usaha yang menyeluruh untuk melawannya.
Mengerti dan memahami apa saja yang berkaitan dengan resistensi antibiotic sangat di perlukan untuk kesehatan manusia dan hewan ternak, karena gen – gen dari lingkungan dapat berpindah tempat dari manusia ke hewan – hewan.
Kemudian pembelajaran juga berlanjut kepada bagaimana makanan yang di konsumsi terduga memainkan peran penting sebagai pembawa resistensi antibiotic.
Maka dari itu, Pusat Studi Lingkungan Hidup (PSLH) di Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan University of Helsinki, untuk mmenggelar seminar bertemakan Resistensi Antibiotik di Lingkungan, terkhusus lingkungan yang berlimbah dan peternakkan, pada Rabu 10-5-2017 lalu.
Tujuan seminar ini untuk memahamkan betapa pentingnya mengetahui apa itu resistensi antibiotic, agar tidak muncul dan menyebar kepada yang lebih luas. Demikian keterangan yang di sampaikan dari Jakarta, pada Senin 8-5-2017 lalu.
Karena pada dasarnya antibiotic yang tidak tepat, sepeti penggunaan pada manusia dan hewan akan menyebabkan resistensi terhadap antibiotic tersebut. Makanya ini sangat lah penting untuk sama – sama kita ketahui, tidak hanya dokter saja, tetapi juga masyarakat pada umumnya.
Hasil penelitian menunjukan bahwa hubungan antara antibiotic dengan penggunaanya menimbulkan resistensi antibiotic. Oleh karena itu sangat penting di lakukan studi lebih lanjut agar penggunaanya di lakukan secara tepat.
Dalam seminar ini telah terjadi peresmiaan kerja sama antara Prof Marko Virta grup dengan Pusat Studi Lingkungan Hidup PLSH – UGM yang beroperasi di Yogyakarta.
Proyek ini akan menghasilkan data – data mengenai gen resistensi antibiotic yang ada pada sungai, perternakkan dan akuakultur, yang hasilnya akan menggambarkan resiko penyebaran gen resistensi antibiotic terhadap kesehatan dan lingkungan air.