Menu

Mode Gelap
Seorang Kakek di Langsa Lecehkan Sembilan Bocah Pekan Ini, Pagelaran Budaya Aceh Terpusat di Kota Langsa Proyek Jalan Alue Gadeng-Alue Punti di Kecamatan Birem Bayeun Mangkrak PPA Langsa Sosialisasi Penanganan KDRT Terdampar di Aceh, 230 Etnis Rohingya Butuh Tempat Penampungan

Kesehatan · 10 Mei 2017 16:58 WIB ·

Ancaman Resistansi Antibiotik Pada Manusia Semakin Nyata


 Ancaman Resistansi Antibiotik Pada Manusia Semakin Nyata Perbesar

 

Resisensi antibiotic mengancam kehidupan manusia, hingga kini semakin kenyataan. Di hari kesehatan dunia yang terjadi pada tahun 2011 lalu, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan akan kekhawatirannya terhadap resistesi antibiotic  tersebut dan membutuhkan usaha yang menyeluruh untuk melawannya.

Mengerti dan memahami apa saja yang berkaitan dengan resistensi antibiotic sangat di perlukan untuk kesehatan manusia dan hewan ternak, karena gen – gen dari lingkungan dapat berpindah tempat dari manusia ke hewan – hewan.

Kemudian pembelajaran juga berlanjut kepada bagaimana makanan yang di konsumsi terduga memainkan peran penting sebagai pembawa resistensi antibiotic.

Maka dari itu, Pusat Studi Lingkungan Hidup (PSLH) di Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan University of Helsinki, untuk mmenggelar seminar bertemakan Resistensi Antibiotik di Lingkungan, terkhusus lingkungan yang berlimbah dan peternakkan, pada Rabu 10-5-2017 lalu.

Tujuan seminar ini untuk memahamkan betapa pentingnya mengetahui apa itu resistensi antibiotic, agar tidak muncul dan menyebar kepada yang lebih luas. Demikian keterangan yang di sampaikan dari Jakarta, pada Senin 8-5-2017 lalu.

Karena pada dasarnya antibiotic yang tidak tepat, sepeti penggunaan pada manusia dan hewan akan menyebabkan resistensi terhadap antibiotic tersebut. Makanya ini sangat lah penting untuk sama – sama kita ketahui, tidak hanya dokter saja, tetapi juga masyarakat pada umumnya.

Hasil penelitian menunjukan bahwa hubungan antara antibiotic dengan penggunaanya menimbulkan resistensi antibiotic. Oleh karena itu sangat penting di lakukan studi lebih lanjut agar penggunaanya di lakukan secara tepat.

Dalam seminar ini telah terjadi peresmiaan kerja sama antara  Prof Marko Virta grup dengan Pusat Studi Lingkungan Hidup PLSH – UGM yang beroperasi di Yogyakarta.

Proyek ini akan menghasilkan data – data mengenai gen resistensi antibiotic yang ada pada sungai, perternakkan dan akuakultur, yang hasilnya akan menggambarkan resiko penyebaran gen resistensi antibiotic terhadap kesehatan dan lingkungan air.

 

Artikel ini telah dibaca 21 kali

Baca Lainnya

Klinik Cut Meutia Raih Akreditasi Paripurna

31 Desember 2023 - 17:34 WIB

RSCM Raih Akreditasi Paripurna

18 Desember 2023 - 16:13 WIB

Klinik Cut Meutia PT CMN Disurvei Akreditasi

24 November 2023 - 21:41 WIB

Langsa Menuju Kota Layak Anak

15 November 2023 - 20:00 WIB

RSUD Langsa Raih Akreditasi Paripurna

3 Oktober 2023 - 21:17 WIB

Logo Akreditasi Paripurna.

Cuaca Ekstrim, Pasien RSUD Langsa Meningkat

14 September 2023 - 16:24 WIB

Kondisi di UGD RSUD Langsa
Trending di Aceh