Kota Tengah, Wartanusa.id – Senin, 17 Jumadil Ula 1441 H / 13 Januari 2020 M, Mengingat perlunya sejarah Luhak Kepenuhan Negeri Beradat buat anak Keponakan kita buat kedepan nya supaya gak hilang dari generasi kegenerasi kedepan nya.
Jejak sejarah Luhak Kepenuhan Negeri BERADAT
Pepatah adat mengungkapkan : ilang dicai, tokolamun dikokeh
Arti nya, sebagai anak komonakan yang di dulukan selangkah untuk dapat menggali dan mengkaji kembali secara komprehensif dan akuntabel tentang sejarah. Khusus nya, sudah berapa lama usia atau umur dari kampung halaman luhak kepenuhan Negeri BERADAT ini, ungkap ismail dt. Podano montoi (Gelar adat dari Lembaga Kerapatan Adat Luhak Kepenuhan)
Karna ada beberapa Fakta sejarah sebagai patokan kita dalam merencara hari jadi atau hari lahir atau hari Ulang Tahun atau apalah namanya sebagai bentuk dasar kita dalam berpijak di bumi luhak kepenuhan ini.
Pertama : Nogoi tinga berlokasi di kota tengah. Salah satu nisan kuburan bertuliskan tahun 1811 M
Kodua : Rantau binuang sakti, tempat kelahiran tuan guru syrikh Abdul Wahab rokan, lahir pada tahun 1811
Kotiga : Tahun 1945 bergabungnya 5 kerajaan atau lima Luhak se rokan hulu dengan NKRI
Keempat : Danau Dipo Kota Tengah, datangnya pasukan dipanegoro dalam penumpasan PRRI, 1958
Kelima : Mubes 1968 di Gedung Pertemuan Kota Tengah
Pertanyaannya adalah
Satu : Dari tahun mana kita akan menentukan sebagai hari bersejarah di luhak kepenuhan atau hari lahir atau hari jadi atau HUT ( Hari Ulang Tahun ) kampong halaman kita
Dua : Tanggal bulan dan tahun berapa kita jadikan sebagai hari jadi kampong Luhak Kepenuhan Negeri BERADAT ini
Saya mengajak dan menghimbau kosado anak kemenakan untuk duduk bersama dalam menentukan sejarah Peradaban kampong Halaman kita Luhak Kepenuhan Negeri BERADAT
Semogaa himbauan dan langkah kecil ini akan terjawab dengam baik dengan penuh arti dan makna dalam menatao masa depan kampong halaman kita…… Aamiin
Senin, 17 Jumadil Ula 1441 H / 13 Januari 2020 M
Salam hormat
Ismail Dt. Podano Montoi
Reporter : Nuri