Himpunan Mahasiswa Geografi (Himageo) FKIP Unsyiah bekerja sama dengan Natural Aceh, Pemerintah Aceh, Hak dan Kayee Uno melaksanakan Round Table Discussion di Auditorium FKIP Unsyiah (Rabu, 24/10/2018) dengan tema Peran pemuda terhadap pemeliharaan lingkungan dan perubahan iklim.
Peserta diskusi berasal dari 20 organisasi dan Aktivis lingkungan, kepemerintahan, akademisi, komunitas serta diikuti oleh ratusan mahasiswa yang yang mempunyai ketertarikan di bidang lingkungan dan perubahan iklim.
Mulyani ketua panitia kegiatan berharap kegiatan ini bisa menjadi wadah para stakeholder untuk berbagi data dan program serta memberikan insipirasi dan aksi bagi para mahasiswa dan pemuda untuk mulai terlibat dalam program pemeliharaan lingkungan dan iklim.
Zainal Abidin Suarja didampingi Fahmi Rija Arhas dari Lembaga Riset Natural Aceh berharap isu, aksi dan advokasi apapun di bidang lingkungan dan perubahan iklim harus mulai bertransformasi menjadi lebih inklusi, jika mengadopsi komitmen pemerintah indonesia terhadap SDGs maka isu aksi iklim yang menjadi tujuan 13 harusnya bersifat inklusi, terverfikasi, kolaboratif dan partisipatif tanpa meninggalkan siapapun termasuk para wanita dan penyandang disabilitas.
Diskusi meja Bundar ini sendiri dibuka oleh Drs. Abdul Wahab Abdi, M.Si, Ketua Jurusan Pendidikan Geografi Unsyiah serta dihadiri belasan dosen setempat.
Beberapa rekomendasi dari pertemuan tersebut antara lain: KNPI Aceh akan bekerja sama dengan berbagai lembaga/organisasi kepemudaan yang bergerak di bidang isu lingkungan, penggunaan less paper bagi mahasiswa dan dosen di insitutisi pendidikan, promosi penggunaan goody bag dan tumbler bagi mahasiswa serta aksi-aksi yang bersifat inklusi dalam setiap program lingkungan dan mitigasi perubahan iklim.