Di berbagai negara maju, sudah memproduksi banyak jenis boneka seks dengan kecanggihan yang tak terbayangkan. Mungkin kamu pernah dengan tentang boneka yang bisa mendesah bahkan mengatakan kata-kata nakal. Di negara berkembang seperti Jepang dan Amerika, boneka-boneka tersebut dijual bebas dan bisa dimiliki oleh siapapun.
Mirisnya, saat ini bukan hanya para pria single saja yang memilikinya, beberapa orang yang sudah berkeluarga juga masih tertarik untuk membelinya. Lantas, bagaimana masa depan umat manusia jika kaum Adam lebih sibuk bercengkrama dengan boneka? Dan berikut ini adalah sedikit ulasan tentang fenomena boneka seks yang makin ngetrend saja.
Memberi pengaruh negatif pada penggunanya
Salah satu perusahaan membuat boneka pemalu yang disebut Frigid Farah. Boneka tersebut digambarkan sebagai sosok yang pemalu, ia akan berontak dan marah jika area intimnya disentuh. Walhasil, boneka tersebut justru akan memicu pemuja khayalan para pemerkosa. Diproduksinya robot tersebut tentu menuai pro dan kontra. Robot seks dianggap memperkuat objektivitas wanita ke arah yang negatif, karena boneka tersebut dibuat sebagai representasi industri pornografi. Ada juga kekhawatiran tentang masa depan industri robot seks in, sebab kemajuan teknologi tersebut bisa memberikan bahaya yang serius bagi umat manusia. Hal itu disebabkan melakukan hubungan dengan boneka adalah tipuan yang berdampak pada gangguan psikis dan rasa terisolasi. Kecanggihan tersebut membuat manusia akan terlalu cinta pada perangkat teknologi, bukan lagi pada sesama manusia.
Sudah ada rumah bordil berisikan boneka seks
Jika selama ini rumah bordil menyajikan wanita-wanita cantik, maka Barcelona memberikan sisi erotik dari sebuah boneka. Di sana, para pelanggan bisa memilih sendiri boneka-boneka pemuas yang sangat mirip dengan aslinya. Meski demikian, rumah bordil tersebut juga membandrol harga yang tak murah. Untuk tiap jamnya, para pelanggan harus rela merogoh kocek sekitar 1,7 juta. Namun, sebagain orang menganggap lebih baik datang ke rumah bordil daripada menyimpan boneka tersebut di rumah. Selain memalukan, biaya perawatannya juga sangat mahal.
Teman bagi para pria yang memiliki masalah dengan asmara
Jepang adalah salah satu negara dengan tingkat produksi boneka seks yang tinggi. Tak heran, di negara tersebut, pria yang meminatinya sangat tinggi. Selain banyak pria yang merasa kesepian karena tak memiliki pendamping, pria yang beristri yang bermasalah dengan hubungan asmaranya juga kerap melampiaskan hasratnya pada boneka. Sekilas, boneka seks memang memberikan banyak dampak negatif bagi penggunanya. Namun, jika ditelisik lebih dalam masih ada sisi positif penggunaan boneka tersebut. Salah satunya adalah, menggunakan robot seks adalah cara yang efisien untuk mengurangi penyebaran infeksi penyakit dan juga mengurangi angka perdagangan manusia.
Itulah sedikit ulasan tentang boneka seks yang makin ngehits saja. Entah harus miris atau memaklumi sisi positifnya. Namun yang pasti, tidak ada boneka yang mampu menggantikan pasangan asli yang kita miliki.