Wartanusa.id – Kementerian Komunikasi dan Informasi baru saja meluncurkan sebuah kompetisi tingkat nasional untuk mencari bibir-bibit bertalenta dalam bidang keamanan siber (cyber security) sekaligus untuk mengetahui kompetensi dan mengasah kemampuan di bidang teknologi informasi khususnya keamanan siber atau cyber security.
Kompetisi bertajuk “The Born to Control” itu merupakan kerjasama antara Direktorat Keamanan Informasi, Direktorat Jenderal Aplikasi dan Informasi dan juga bekerjasama dengan penyedia layanan teknologi perangkat lunak PT Xynexis.
Kepala divisi humas Kemkominfo, Noor Iza menyatakan bahwa negara Indonesia kini menghadapai masalah besar yakni kekurangan orang-orang berbakat dalam bidang keamanan informasi atau cyber security yang mampu membela dan memperkuat pertahanan bangsa di dunia siber.
“Indonesia kekurangan bakat cyber security dan itu menimbulkan masalah yang sangat nyata dalam industri strategis, pertahanan, kesatuan bangsa dan bisnis,” jelasny didalam keterangan resminya seperti dikutip dari KompasTekno.
“Bayangkan jika terjadi perang cyber, berapa tentara cyber Indonesia yang dapat membela dan memperkuat pertahanan bangsa?” tambahnya.
Kompetisi kemananan siber ini bertujuan untuk menarik sedikitnya 10 ribu jumlah peserta yang ikut berpartisipasi. Bagi peserta yang tertarik mengikuti kompetisi ini bisa mendaftar secara online melalui website resminya di alamat ini. Selain itu bisa juga datang langsung ke kampus-kampus yang telah menjadi anggota Asosiasi perguruan Tinggi Informatika dan Komputer (APTIKOM).
Seleksi akan berlangsung dari bulan April sampai Mei di delapan kota besar di Indonesia diantaranya Jakarta, Yogyakarta, Bandung, Palembang, Medan, Malang, Samarinda, dan Makassar.
Peserta yang memenuhi syarat akan mengambil bagian di camp digital kompetisi dan menerima sertifikat pelatihan dan tentunya kesempatan beasiswa dan magang di perusahaan besar atau instansi yang ada di Indonesia.
Dalam Digicamp nanti peserta akan mendapatkan ilmu dari para ahli di bidang kemanan informasi seperti Jim Geovedi dan Raditya Iryandi. Selain kesempatan beasiswa dan magang di perusahaan besar, para pemenang juga akan memeperebutkan total hadiah senilai 1 milyar. Informasi lebih lanjut mengenai kompetisi ini akan diumumkan lebih lanjut pada tanggal 30 Januari esok.
(as)