Wartanusa – Baru-baru ini, jagad media digegerkan dengan kasus bunuh diri yang dilakukan oleh dua orang kakak beradik. Dikabarkan kedua sodara tersebut melompat dari lantai 5A apartement Gateway, Kelurahan Padasuka, Kecamatan Vibenying Kidul, Kota Bandung. Kedua korban yang jatuh dari ketinggian 30 meter tersebut tewas seketika dengan luka yang hampir sama, luka di kepala dan patah tulang.
Identitas korban sendiri diketahui sebagai Elviana Parubak dan Evi Septiany Parubak. Terlepas dari tindakan nekat yang sampai mereka lakukan, berikut ini adalah fakta dibalik tewasnya dua sodara tersebut.
Sempat terlihat bingung di pagi hari
Seorang saksi yang bertemu korban sebelum kejadian memang menyadari jika kedua kakak beradik tersebut terlihat bingung. Keduanya tampak mondar-mandir di sekitar tempat tinggal mereka. Awalnya, warga setempat tidak terlalu memikirkannya. Sebab diketahui jika keduanya memang mengalami sakit. Hingga pada pukul 17.00, seorang warga yang baru saja turun dari angkot tanpa sengaja melihat perempuan bergelantungan di balkon apartemen. Tak lama kemudian, perempuan tersebut akhirnya jatuh. Salah seorang perempuan sempat merekam kejadian di mana kedua sodara mengerikan itu dan mengunggahnya ke sosial media.
Keduanya depresi sejak kematian ibunya
Eva dan Elviani merupakan warga Desa Lalon, Kecamatan Walenrang, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Jasad keduanya sudah dijemput ayah korban untuk dimakamkan. Menurut Paulus Paruba selaku ayah kedua gadis tersebut, anaknya memang mengalami depresi sejak sang ibu meninggal dunia. Menurut kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Kombes Polisi Yusri Yunus mengungkapkan jika penyebab bunuh diri tersebut memang karena gangguan jiwa atau stress.
Pernah dirawat di panti rehabilitasi
Kakak korban, Rionald Parubak juga memberi kesaksian bahwa kedua adiknya memang mengalami gangguan psikis. Mereka bahkan pernah dirawat di panti rehabilitasi masalah kejiwaan di Yayasan Penuai Indonesia di Bogor. Diketahui mereka memang mengalami masalah kejiwaan sejak tahun 2006 silam. Menurut seorang pemilik laundry di Apartemen Gateway, kakak beradik tersebut terlihat sangat depresi. Bahkan, si pemilik laundry pernah didatangi si kakak yang curhat macam-macam.
Disaksikan keponakan
Dua kakak beradik Elviani dan Eva sebelumnya diketahui melompat dari balkom apartemen Gateway, Cicadas, Bandung. Eva dan Elviani tinggal di apartemen tersebut bersama sang keponakan. Namun, saat kejadian keponakan sedang berada di luar. Sebelum jasad diamankan, keponakan mereka masih sempat menghampiri jenazah keduanya yang tergeletak di di parkiran apartemen Gateway. Keponakan korban lantas diamankan polisi setelah berteriak dan menangis histeris.
Itulah empat fakta dibalik bunuh diri yang dilakukan dua kakak beradik dari lantai 5 apartemen Gateway. Dengan adanya kasus tersebut, semoga kita lebih peka dengan keadaan orang-orang yang depresi. Setidaknya, jangan biarkan mereka sendiri tanpa adanya pengawasan.